AC Milan Gagal Total, Bukti Pemecatan Paolo Maldini adalah Kesalahan Fatal

Paolo Maldini
Paolo Maldini Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – AC Milan tengah mengalami salah satu musim terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Kekalahan di Dall’Ara dari Bologna membuat Rossoneri terpuruk ke peringkat kedelapan Serie A, dengan harapan finis di empat besar semakin memudar.

Secara matematis, peluang Milan masih ada, tetapi jarak 9 poin dari zona Liga Champions terasa sulit untuk dikejar, terutama setelah kekalahan langsung dari Juventus.

Baca Juga:Claudio Ranieri Dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Bulan FebruariMantan Pelatih AS Roma Dinobatkan sebagai Manajer Terburuk dalam Sejarah Liga Inggris

Kini, Milan harus realistis dan berjuang hanya untuk mempertahankan tempat di Liga Europa.

Kegagalan ini tidak bisa hanya disalahkan pada para pemain atau pelatih. Proyek Milan di musim ini telah gagal total, dan tanggung jawab terbesar ada di tangan manajemen dan pemilik klub.

Meskipun Milan sempat digadang-gadang sebagai kandidat Scudetto, skuad yang dibangun pada musim panas lalu ternyata tidak cukup kompetitif.

Faktanya, tim ini tidak pernah benar-benar bersaing di papan atas sejak awal musim.

Kesalahan besar dimulai dari Gerry Cardinale, pemilik klub, yang memilih struktur manajemen yang lemah.

Keputusannya mengusir Paolo Maldini, sosok kunci di balik suksesnya Milan meraih Scudetto 2021/22, menjadi bumerang besar.

Maldini adalah figur yang memahami filosofi Milan dan memiliki pengaruh besar dalam perekrutan pemain.

Baca Juga:Simone Inzaghi Andalkan Bocah Ajaib dari Tim Primavera Saat Lakoni Duel Scudetto Lawan NapoliPresiden La Liga Laporkan Manchester City atas Dugaan Penipuan Keuangan

Tanpa dia, transfer besar yang dilakukan Milan dengan menghabiskan lebih dari €120 juta dalam dua jendela transfer tidak membuahkan hasil signifikan.

Tahun ini dimulai dengan buruk dan berakhir lebih buruk lagi. Selain raihan gelar Piala Super, Milan justru lebih banyak mengalami kekecewaan di Serie A dan Liga Champions.

Menatap musim depan, Milan harus melakukan perubahan besar dan reformasi manajemen, dimulai dengan mendatangkan direktur olahraga yang memiliki kebebasan penuh dalam mengambil keputusan.

Jika Milan terus bertahan dengan sistem manajemen yang sekarang, maka kegagalan seperti musim ini bisa terulang kembali.

Marco Materazzi: “Saya Harap Maldini Tak Pernah Kembali ke Milan”

Legenda Inter, Marco Materazzi, sempat menyindir Milan soal cara mereka mengelola klub dan menyingkirkan Maldini.

“Ibra adalah bos dan dia yang bertanggung jawab? Jujur, itu tidak berkesan bagi saya. Itu hanya bagian dari karakternya,” kata Materazzi kepada La Gazzeta tahun lalu.

0 Komentar