Sebelum pencapaian tersebut, pada musim 1993/1994, ia bersama Yusuf Bachtiar memimpin Persib meraih gelar juara Piala Perserikatan yang terakhir.
Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah bagi tim berjuluk “Pangeran Biru”.
Pada partai final Liga Indonesia 1994/1995, Persib menghadapi Petrokimia Putra di Stadion Utama Senayan, Jakarta.
Dalam laga yang dihadiri lebih dari 120 ribu penonton, Persib berhasil keluar sebagai juara setelah meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga:Tanpa Beckham Putra, Prediksi Skor Persebaya vs Persib Versi Bobotoh Tetap MenggigitFiks, Beckham Putra Tak Dibawa ke Surabaya, Tidak Masuk Rombongan Persib Away ke Persebaya
Euforia kemenangan tidak hanya dirasakan di stadion, tetapi juga oleh seluruh pendukung Persib yang menyaksikan perjalanan tim kesayangan mereka menuju kejayaan.
Robby Darwis tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi kapten baik di Persib maupun di Tim Nasional Indonesia.
Namun, dengan kerja keras dan kesempatan yang diberikan, ia berhasil membuktikan bahwa dirinya mampu memimpin tim menuju kesuksesan.