RADARTASIK.ID – Pasar saham global mengalami volatilitas seiring dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga, termasuk aksi jual pada saham teknologi, data ekonomi yang beragam, serta ketidakpastian mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat.
Dalam perdagangan terbaru, sekitar 300 saham dalam indeks S&P 500 mengalami kenaikan.
Namun, saham perusahaan teknologi besar mengalami tekanan setelah Nvidia Corp melaporkan kinerja yang dinilai baik tetapi tidak terlalu mengesankan. Akibatnya, saham produsen chip tersebut turun 3%.
Baca Juga:Mengecewakan Investor, Keuntungan Nvidia Tidak Secerah Sebelumnya, Apa yang Terjadi?Kebakaran Hebat Melanda Pasar Manis Ciamis, Kios Pakaian dan Kelontongan Ludes Terbakar, Warga Pasar Jaga Kios
Di sisi lain, dolar mengalami penguatan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko akan diberlakukan mulai 4 Maret, serta tambahan pajak 10% terhadap impor dari Tiongkok.
Kondisi ini menambah ketidakpastian bagi pelaku pasar, yang masih berusaha memahami dampak kebijakan tersebut terhadap perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi.
Para analis dari Bespoke Investment Group menilai bahwa kondisi pasar saat ini tidak dapat dijadikan gambaran pasti mengenai arah pergerakan saham dalam waktu dekat.
Fluktuasi yang terjadi mencerminkan ketidakpastian yang tinggi, terutama terkait kebijakan perdagangan dan inflasi.
Perekonomian Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang solid di akhir tahun 2024.
Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat dengan laju tahunan 2,3% pada kuartal keempat, didukung oleh belanja konsumen yang tumbuh 4,2%.
Namun, inflasi lebih tinggi dari perkiraan awal, yang dapat menjadi tantangan bagi kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Analis dari eToro, Bret Kenwell, menyatakan bahwa investor menginginkan suku bunga lebih rendah dari The Fed, tetapi mereka tidak ingin mencapainya melalui penurunan ekonomi yang signifikan.
Baca Juga:Kolaborasi Telkom Witel Priangan Timur dan Hipmi Kota Tasikmalaya, Indibiz Creator Connect Dorong DigitalisasiDaftar 10 Orang Terkaya di Indonesia dan Sumber Kekayaan Mereka yang Tidak Semua Orang Tahu
Jika perlambatan ekonomi memang terjadi, investor berharap inflasi juga ikut melandai.
Secara keseluruhan, indeks S&P 500 hampir tidak berubah, sementara Nasdaq 100 turun 0,6% dan Dow Jones Industrial Average naik 0,6%.
Sejumlah perusahaan besar menjadi sorotan dalam perdagangan kali ini:
- Apollo Global Management Inc sedang dalam pembicaraan untuk memimpin paket pendanaan senilai sekitar $35 miliar bagi Meta Platforms Inc guna mendukung pengembangan pusat data di Amerika Serikat.
- Tesla Inc mengajukan izin untuk menawarkan layanan ride-hailing di California.
- Amazon Web Services meluncurkan chip komputasi kuantum pertamanya.