Namun sebagai pemain muda, saat itu Ajat Sudrajat yang masih berusia 18 tahun menikmati latihan ala Marek Janota yang menekankan kepada ketahanan fisik.
“Jadi kita itu dilatih endurance,” kenang Ajat Sudrajat dikutip dari podcast Republik Bobotoh.
“Daya tahan dan dasar sepak bola itu oleh Marek,” kenang Ajat Sudrajat lagi.
Baca Juga:Para Pemain Senior Persib Mundur, Pola Latihan Pelatih Eropa Timur Ini Sungguh MelegendaPerkembangan Banding Sanksi Beckham Putra dari Bocoran Manajemen Persib Buat Bobotoh Deg-degan
Dalam kesempatan lain, Robby Darwis mengatakan, jika fisik pemain Persib sudah kuat bermain dalam 90 menit, maka saat para pemain lawan kecapean, fisik para pemain Persib masih kuat.
Meski Marek Janota membangun fondasi generasi emas Persib, namun dia tidak ’merasakan’ hasilnya.
Karena saat Persib naik lagi ke Divisi Utama Perserikatan pada 1983, Persib dilatih Omo Suratmo.
Nah, pelatih Omo Suratmo inilah yang awal merasak skuad generasi emas Persib dan latihan keras ala Marek Janota.
Tak hanya lagi berlaga di Divisi Utama Perserikatan, Persib juga masuk final di Divisi Utama Perserikatan 1983.
Padahal tim Persib diperkuat para pemain muda hasil latihan keras pelatih Persib Marek Janota.
Usia Pemain Persib di Final Perserikatan 1983
Mari kita lihat usia skuad para pemain Persib di Final Perserikatan 1983 saat Persib vs PSMS Medan.
Kiper Persib Sobur saat itu berusia 24 tahun.
Lalu Adeng Hudaya (libero) berusia 26 tahun.
Baca Juga:2 Tantangan Besar Persib Hadapi Persebaya, Tak Termasuk Banding Sanksi Beckham Putra yang Belum KlirPesan Khusus Bobotoh Cantik untuk Rachmat Irianto Setelah Persib Juara Liga 1: Tetap Rendah Hati
Ajat Sudrajat, striker Persib berusia 21 tahun. Di kompetisi tersebut, Si Bocah Ajaib Persib ini mencetak 8 gol.
Berikutnya, Suryamin, Wolter Sulu, dan Wawan Karnawan berusia 22 tahun.
Sementara itu usia Sukowiyono dan Adjid Hermawan 24 tahun.
Di antara para pemain Persib Bandung yang berusia di atas 30 tahun saat itu adalah Encas Tonif dan Giantoro.
Hanya saja skuad generasi emas Persib ini kalah 3-2 di final Perserikatan 1983 melawan PSMS Medan 3-2 melalui adu penalti.
Meski gagal di final 1983, generasi emas Persib bentukan Marek Janota ini meraih gelar juara Perserikatan 1986, 1990 dan 1993, Piala Hassanal Bolkiah 1986 dan Liga Indonesia 1994/1995.
Saat Persib juara Persib Liga Indonesia 1 1994/1995, para pemain dari generasi emas Persib Bandung masih ada, seperti Robby Darwis, Yusuf Bachtiar.