BANDUNG, RADARTASIK.ID— Tidak instan membangun generasi emas Persib.
Berawal dari degradasi ke Divisi Satu di musim 1978, Persib menjelma menjadi kekuatan sepakbola Indonesia dengan kekuatan generasi emas Persib.
Generasi emas Persib ini dibangun awal 1980-an. Pelatih kepala Persib saat itu adalah pelatih Eropa Timur. Marek Janota.
Kehadiran Marek Janota menjadi awal kebangkitan Persib lagi.
Karena dengan kerja kerasnya, Persib mampu membentuk genrerasi emas yang menguasai sepakbola tanah air dari era 1980 hingga 1990-an di era Perserikatan dan berlanjut ke Liga Indonesia.
Baca Juga:Para Pemain Senior Persib Mundur, Pola Latihan Pelatih Eropa Timur Ini Sungguh MelegendaPerkembangan Banding Sanksi Beckham Putra dari Bocoran Manajemen Persib Buat Bobotoh Deg-degan
Tak heran, Persib mampu memimpin Jawa Barat sebagai Provinsi Sepakbola di era itu.
Kerja keras Marek Janota membangun generasi emas Persib luar biasa.
Pelatih Eropa ini rela keliling Jawa Barat menonton laga-laga tarkam.
Dari pencariannya itu, maka Persib menemukan bakat-bakat besar dari pesepakbola Jawa Barat.
Para pemain Persib yang mengisi generasi emas Persib hasil penemuan Marek Janota diantaranya; Robby Darwis, Ajat Sudrajat, Suryamin, Iwan Sunarya, dan Sukowiyono serta lainnya.
Penemuan Robby Darwis terbilang unik. Saat menonton sepakbola di Lembang, Marek Janota melihat permainan Robby Darwis yang saat itu masih SMA.
Dalam pengakuannya dikutip radartasik.id dalam podcast di YouTube, Robby Darwis menceritakan bahwa salah satu ketertarikan Marek Janota kepada Robby Darwis karena posturnya yang tinggi.
Tinggi badan Robby Darwis 177 cm tinggi untuk era tersebut.
Marek Janota mengaku butuh pemain jangkung di Persib Bandung karena saat dia datang ke Persib, saat itu para pemain Persib bertubuh pendek.
Persib, kata Marek Janota, butuh pemain jangkung untuk memperkuat skuadnya.
”Saat itu walaupun (pemain) hanya bisa nendang, kalau posturnya potensi untuk maju (berbakat),” ujar Robby Darwis dikutip Republik Bobotoh.
Baca Juga:2 Tantangan Besar Persib Hadapi Persebaya, Tak Termasuk Banding Sanksi Beckham Putra yang Belum KlirPesan Khusus Bobotoh Cantik untuk Rachmat Irianto Setelah Persib Juara Liga 1: Tetap Rendah Hati
“Pasti pemain itu dibawa untuk ikut latihan,” ujar Robby Darwis mengenang.
Marek Janota juga menekankan para pemainnya untuk kuat staminanya bermain 90 menit.
Maka, tak heran, kata Robby Darwis latihan fisik para pemain Persib menitikberatkan kepada ketahanan fisik.
Pengakuan Ajat Sudrajat, latihan keras Marek Janota membuat sebagian para pemain senior Persib mundur.