Aliansi Mahasiswa Ciamis Suarakan Indonesia Gelap, DPRD: Kita Akan Sampaikan ke DPR RI

Aliansi Mahasiswa Ciawi
AKSI. Aliansi Mahasiswa Ciamis Raya melakukan seruan aksi Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Kabupaten Ciamis, Kamis (27/2/2025). (Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pada Kamis, 27 Februari 2025, Aliansi Mahasiswa Ciamis Raya menggelar aksi dengan tema “Indonesia Gelap” di depan Gedung DPRD Kabupaten Ciamis. Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan enam tuntutan yang ditujukan kepada DPRD Kabupaten Ciamis untuk disampaikan kepada DPR RI.

Beberapa tuntutan utama yang disuarakan oleh mahasiswa tersebut antara lain adalah pembatalan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.

Mereka menilai kebijakan pemangkasan anggaran tersebut tidak menguntungkan rakyat. Tuntutan selanjutnya adalah agar kebijakan makan bergizi gratis (MBG) ditinjau kembali, dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Baca Juga:Honorer Satpol PP Ciamis Minta Diangkat PPPK Penuh Waktu, Sampaikan Lima Tuntutan ke DPRDPengganti Ade Sugianto, Kader Partai Harga Mati: PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya Segera Umumkan

Aliansi Mahasiswa Ciamis Raya juga meminta pemerintah untuk menghentikan pembuatan kebijakan berbasis riset ilmiah yang tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Selain itu, mereka mendesak agar RUU Perampasan Aset segera disahkan, serta agar UU mineral dan batu bara direvisi untuk memungkinkan perguruan tinggi terlibat sebagai pihak ketiga dalam pengelolaan tambang.

Koordinator aksi, Herman Firmansyah, menyampaikan bahwa melalui aksi “Indonesia Gelap,” mereka turut serta dalam mengkritisi kebijakan pemerintah pusat yang dirasa perlu diperbaiki.

“Kami melakukan kajian terhadap kebijakan pemerintah yang perlu dikritik, seperti yang kami tuntut dalam aksi ini,” ujarnya.

Mereka berharap agar DPRD Kabupaten Ciamis dapat menyampaikan tuntutan tersebut ke DPR RI dalam waktu satu minggu sejak aksi tersebut.

Herman menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak didengar, aksi selanjutnya kemungkinan akan melibatkan massa yang lebih banyak. “Tuntutan kami tak digubris maka kita turun dengan massa aksi yang lebih banyak,” katanya.

Di samping itu, Herman juga menyebutkan bahwa selain isu nasional, mereka juga akan mengangkat isu-isu lokal yang perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat banyak masyarakat yang mengadu kepada mahasiswa terkait masalah-masalah yang mereka hadapi.

Baca Juga:Prediksi Gil Vicente vs Sporting Lisbon di Piala Portugal: Laga Berat Perempat Final, Keduanya Belum KonsistenPrediksi Heracles vs AZ Alkmaar di Piala KNV Beker: AZ Masih Pede Menuju Final

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana, merespons aksi tersebut dengan menyatakan tidak mengetahui secara jelas permasalahan yang diangkat oleh mahasiswa.

“Karena menurutnya saya Indonesia terang benderang saja. Setiap hari Matahari ada dan listrik malam juga menyala,” katanya.

0 Komentar