Lautaro Martinez Diduga Tersangkut Kasus Penistaan Agama, Jaksa Cari Rekaman Audio

Hasil Inter vs Benfica
Lautaro Martinez merayakan golnya dalam laga imbang Inter vs Benfica 3-3 di leg kedua perempat final Liga Champions pada Kamis 20 April 2023. (Twitter Inter)
0 Komentar

RADAR TASIK.ID – Kasus Lautaro Martinez terkait dugaan penistaan agama di akhir pertandingan melawan Juventus ternyata masih belum selesai.

Seperti diketahui, setelah Inter Milan dikalahkan Juventus di Serie A pekan lalu, Lautaro terlihat sangat marah dan mengucapkan sumpah serapah sesaat setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Salah satu ucapannya diduga mengandung ungkapan blasfemi, yakni kata-kata yang dianggap menghina, merendahkan, atau melecehkan hal-hal suci, seperti agama, Tuhan, atau simbol keagamaan.

Baca Juga:Bologna vs AC Milan: Ajang Balas Dendam Mantan Kapten Calabria kepada RossoneriJuventus dan AS Roma Puncaki Daftar Tim Serie A dengan Kerugian Terbesar Musim 2023-24

Dalam sepak bola Italia, ujaran blasfemi merupakan pelanggaran serius dan bisa berujung pada hukuman skorsing bagi pemain yang melakukannya.

Meskipun hakim olahraga tidak menjatuhkan sanksi karena kurangnya bukti, menurut laporan Il Messaggero, kejaksaan federal telah membuka penyelidikan yang masih berlangsung hingga 10 hari ke depan.

Jaksa Chiné kini dikabarkan tengah mencari rekaman audio untuk memastikan kebenaran kejadian tersebut.

Jika bukti ditemukan, Lautaro berpotensi diajukan ke proses hukum dan menerima hukuman disiplin.

Penyelidikan ini membuat penyerang andalan Inter berpotensi skorsing satu pertandingan, sesuai dengan regulasi yang berlaku di Italia.

Pasal 37 dalam Kode Etik Keadilan Olahraga menyatakan: “Dalam kasus penggunaan ungkapan blasfemi, baik dalam kesempatan maupun selama pertandingan, sanksi minimal yang dijatuhkan kepada pemain dan pelatih adalah skorsing satu pertandingan.”

Di Serie A, pemain atau pelatih yang tertangkap mengucapkan kata-kata blasfemi selama pertandingan bisa dikenai sanksi otomatis, baik melalui laporan wasit maupun hasil tinjauan VAR.

Baca Juga:Fans Inter Ledek AC Milan saat Kalahkan Lazio di San Siro: “Tetaplah di Sana, Cardinale!”AC Milan Pagari Reijnders dari Godaan Barcelona dan City: Perpanjang Kontrak Tanpa Klausul Pelepasan

Sebelumnya, sudah ada beberapa pemain yang menerima hukuman serupa setelah terekam kamera atau mikrofon mengucapkan kata-kata yang dianggap tidak pantas.

Sementara itu, bagi individu lain yang berada di area pertandingan, sesuai regulasi federasi, sanksinya berupa larangan beraktivitas dalam kompetisi.

Setelah pertandingan melawan Genoa, Lautaro membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya selalu mengajarkan rasa hormat kepada orang lain.

“Saya tidak pernah mengucapkan kata-kata itu, dan kejadian ini sangat mengganggu saya. Saya selalu berusaha belajar dan mengajarkan rasa hormat, terutama kepada anak-anak saya,” ujar Lautaro dikutip dari Calciomercato.

“Orang-orang yang mengenal saya tahu seperti apa saya sebagai pribadi dan sebagai ayah. Saya merasa sangat tenang. Saya terganggu dengan tuduhan ini, tapi saya harus melupakannya,” lanjutnya.

0 Komentar