BANDUNG, RADARTASIK.ID – Persib Bandung U13 harus menerima kenyataan menjadi runner-up dalam Piala Soeratin 2025 setelah mengalami kekalahan dramatis lewat adu penalti dengan skor 4-1 pada pertandingan final melawan Persebaya Surabaya U13.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, pada Selasa, 25 Februari 2025, berakhir imbang tanpa gol di waktu normal, sehingga pemenang ditentukan melalui adu penalti.
Dalam drama adu penalti yang menegangkan, keempat penendang dari Persebaya berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik dan memastikan kemenangan.
Baca Juga:Telkom Witel Priangan Timur Pererat Kerja Sama dengan RSUD dr Slamet Garut melalui Peresmian Gedung BaruDi Balik Kelancaran Koneksi Internet saat Kunjungan Wamen di Majalengka Ternyata Ada Astinet dari Telkom
Sementara itu, meskipun hanya satu penendang Persib yang berhasil, yakni Muh Al Fathanah, tiga pemain lainnya, Rakata Fauzi Abdillah dan Alif Rahman, gagal membobol gawang Persebaya, yang akhirnya mengantarkan tim asal Surabaya tersebut menjadi juara.
Pelatih Persib U13, Agi Maulana, memberikan apresiasi atas kerja keras timnya meskipun mereka gagal meraih gelar juara.
Bagi Agi, pencapaian sebagai runner-up di Piala Soeratin 2025 merupakan hasil yang patut disyukuri.
Ia menekankan bahwa mencapai Final Piala Soeratin 2025 bukanlah hal yang mudah, mengingat ketatnya persaingan dari 32 provinsi yang berpartisipasi dalam turnamen ini.
”Alhamdulillah, ini suatu pencapaian baik yang dapat disyukuri,” ungkap Agi usai pertandingan seperti dikutip situs resmi Klub.
Menurutnya, meskipun tim tidak berhasil menjadi juara, pencapaian tersebut sudah menggambarkan usaha dan dedikasi yang luar biasa.
Sebagai bagian dari proses pengembangan tim, Agi juga menilai bahwa Piala Soeratin 2025 merupakan salah satu pengalaman berharga bagi para pemainnya.
Baca Juga:Ronaldinho Kembali Menghidupkan Nostalgia dalam Iklan Terbaru ShopeeManchester United Berburu Striker Baru, Gyokeres atau Osimhen yang Bakal Mendarat di Old Trafford
Selain itu, ia menambahkan bahwa tim pelatih akan melakukan evaluasi mendalam terkait penampilan Persib U13 selama kejuaraan nasional ini.
”Inilah mungkin yang namanya sepak bola,” jelas Agi.
”Saya mengapresiasi kepada anak-anak melihat atmosfer di partai final,” ungkapnya.
”Anak-anak enjoy dengan tenangnya bisa mendominasi pertandingan, sehingga banyak momen peluang, namun sayang gagal menjadi gol.” bebernya.
Dengan pencapaian ini, Persib U13 tidak hanya memperoleh pengalaman berharga, tetapi juga membuka peluang untuk memperbaiki kekurangan dan tampil lebih baik di kompetisi berikutnya. (Sandy AW)