TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Kota Tasikmalaya diundur dari rencana awal. Meski diundur beberapa hari, hal ini disesalkan oleh sebagian guru penerima.
Dari informasi yang dihimpun Radar, sebagian guru mengeluhkan adanya penundaan pencairan tersebut. Pasalnya mereka sudah dijanjikan oleh Asep Sukmana pada saat menjabat sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya bahwa TPG tersebut akan cair pada 28 Februari 2025.
Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Dodo Agus Nurjaman mengonfirmasi bahwa soal waktu pencairan tersebut. Hasil rapat bersama Dinas Pendidikan dan Sekda Kota Tasikmalaya bahwa pencairan TPG akan dicairkan pada 3 Maret 2025. “3 Maret itu sudah masuk rekening, jadi tidak ada masalah,” ungkapnya kepada Radar, Senin (24/2/2025).
Baca Juga:Sambil Olahraga dan Bagi-Bagi Hadiah di Dadaha, BSI Tasikmalaya Ajak Nasabah Migrasi ke ByondKalau Pelajar Dilarang Bawa Sepeda Motor ke Sekolah, Efeknya Bukan Hanya Mencegah Fenomena Geng Motor di Tasik
Diakuinya ada beberapa rekan guru yang memang keberatan dengan penundaan tersebut. Namun menurutnya hal itu hanya sebagian kecil saja, karena penundaannya pun tidak begitu lama. “Hanya 3 hari, jadi menurut saya tidak perlu jadi soal,” katanya.
Selain pencairan TPG, pada 3 Maret pun Pemkot akan menyerahkan secara simbolis bantuan kendaraan kepada PGRI. Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada guru. “Alhamdulillah PGRI juga akan mendapat bantuan kendaraan dari Pemkot,” ucapnya.
Sejurus dengan itu, Dewan pembina Generasi Penerus Perintis Kemerdekaan (GPPK) Deden Tazdad menyesalkan soal penundaan tersebut. Bukan masalah berapa hari penundaannya, namun apa yang menjadi sebab penundaannya. “Karena informasi yang saya terima, penundaan itu karena menunggu Wali Kota (Viman) pulang dari Magelang, apa harus segitunya?,” ucapnya.
Apalagi, menjelang Ramadan masyarakat tentunya memiliki banyak kebutuhan, termasuk para guru. Hal itu sebagaimana keluhan dari rekan-rekan guru yang kepadanya. “Karena para guru juga perlu belanja untuk menyiapkan sahur dan buka puasa pertama,” katanya.
Sebelumnya, Deden pun menyebarkan surat terbuka untuk Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan soal penundaan pencairan TPG ini. Menurutnya urusan seremonial jangan sampai mengganggu perut para guru.(rangga jatnika)