Terekam Kamera CCTV, Seorang Pria di Tasikmalaya Terseret Kereta Api dari Indihiang Sampai Cipedes

Terekam cctv pria tertabrak kereta di tasikmalaya, terseret dari indihiang sampai cipedes, korban meninggal
Kolase foto tampilan rekaman cctv penyelidikan polisi dan sepeda di lokasi kejadian pria tertabrak kereta di Bobojong Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Selasa (25/2/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang pria tak dikenal tertabrak kereta api di Indihiang Kota Tasikmalaya, Selasa (25/2/2025). Peristiwa itu terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah warga dan tepat mengarah ke lokasi kejadian.

Berdasarkan rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.54 WIB di mana pria tersebut datang ke pinggir rel kereta api di Kampung Bobojong Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang. Dia tampak berdiri menunggu sesuatu sambil memainkan benda serupa ponsel.

Tidak lama berselang, pria tersebut tampak bereaksi ketika kereta api Malabar dari arah barat menuju timur. Beberapa saat ketika akutan umum milik PT KAI itu hendak melewatinya, dengan sedikit berlari pria itu berlari ke area rel dan tertabrak.

Baca Juga:Laksanakan Instruksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi! Pemkot Tasikmalaya Bersih-Bersih Reklame “Basi”Tunjangan Profesi Guru di Kota Tasikmalaya Cair 3 Maret 2025, Ditunda 3 Hari Karena Menunggu Wali Kota?

Pria itu meninggal seketika di mana jenazahnya terseret kurang lebih 100 meter sampai di Buninagara Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes. Peristiwa itu pun mengejutkan warga sekitar termasuk petugas pintu perlintasan kereta api.

Menerima laporan tersebut, petugas dari Polsubsektor Cipedes, Sat Lantas dan Inafis Polres Tasikmalaya Kota mendatangi lokasi. Jenazah pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu pun dievakuasi petugas ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo.

Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Arif Soleh menuturkan identitas korban masih dalam penyelidikan. Meskipun terdapat petunjuk di video rekaman CCTV, pihaknya belum bisa memastikan bagaimana korban bisa tertabrak kereta. “Antara bikin konten atau sengaja bunuh diri,” jelasnya.

Dari informasi warga, pria tersebut datang ke lokasi menggunakan sepeda yang diparkirkan di dekat TKP. Di sepeda tersebut terdapat topi, 1 kantong kresek berisi pisang dan plastik hitam isi sandal ditambah sebotol air mineral yang tersimpan di dekat sepeda.

Salah seorang pemilik warung di lokasi, Pipin (57) mengatakan bahwa korban sempat membeli air mineral ke tempatnya. Bahkan sempat menanyakan waktu azan zuhur yang memang belum tiba. “Bertanya sudah dzuhur belum, posisinya belum waktu dia beli minum,” katanya.

Usai membeli air mineral, pria tersebut tidak langsung pergi namun jongkok di depan warungnya. Pipin melihat gelagat orang bingung dan kembali menanyakan waktu dzuhur tiba. “Seperti lagi pusing, pas mau saya samperin buat nanya lagi sakit atau enggak dia langsung pergi,” ucapnya.

0 Komentar