RADAR TASIK.ID – Sihir Claudio Ranieri kembali terlihat di Olimpico saat AS Roma menghancurkan Monza dengan skor telak 4-0.
Kemenangan ini tidak hanya menegaskan kebangkitan Giallorossi, tetapi juga membuat AC Milan waspada dalam persaingan menuju zona Eropa.
Bermain di Stadio Olimpico, Roma tampil dominan dan mencetak empat gol tanpa balas lewat aksi Saelemaekers, Shomurodov, Angelino, dan Cristante.
Baca Juga:Como Habiskan Duit Rp 1,7 Triliun di Musim Pertamanya di Serie APrediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Lazio: Simone Inzaghi Istirahatkan Marcus Thuram dan Lautaro Martinez
Hasil ini semakin memperjelas bahwa Roma benar-benar telah keluar dari krisis di bawah kepemimpinan Ranieri.
Saat ini, Giallorossi berada di peringkat kesembilan dengan 40 poin, hanya terpaut satu poin dari AC Milan dan Bologna.
Menariknya, Milan dan Bologna akan saling berhadapan di Dall’Ara pada tengah pekan ini. Jika laga itu berakhir imbang, Roma akan diuntungkan dalam perburuan tiket ke kompetisi Eropa.
Sekarang, dengan hanya terpaut dua poin dari posisi keenam, Roma kini kembali bisa bermimpi untuk lolos ke kompetisi Eropa dan mungkin ke Liga Champions musim depan.
Dalam wawancara usai pertandingan, Ranieri mengungkapkan bahwa situasi di ruang ganti semakin membaik.
Hal itu dibuktikan dengan sikap dua pemain senior, Paulo Dybala dan Leandro Paredes, yang datang langsung kepadanya untuk meminta izin bagi rekan mereka yang ingin menemui ayahnya.
“Para pemain berlatih dengan baik, ruang ganti kami sehat. Ada seorang pemain yang meminta izin untuk mengunjungi ayahnya, dan saya menolaknya karena ada sesi latihan. Kemudian Dybala dan Paredes datang meminta izin untuknya… Itu berarti banyak,” ujar Ranieri, dikutip dari Tuttomercato.
Baca Juga:Cesc Fabregas Banjir Pujian Usai Bawa Como Bungkam Napoli: Ia Berani Memainkan Cutrone sebagai GelandangAS Roma vs Monza: Ajang Paulo Dybala Memburu Gol ke-200
“Bagaimana mungkin saya bisa menolak? Ketika tim mengambil keputusan bersama, saya senang. Kami dalam kondisi baik, tetapi setiap pertandingan punya ceritanya sendiri,” lanjutnya.
Ranieri juga langsung mengalihkan fokus ke laga berikutnya melawan Como, tim yang pernah mengalahkan Roma di pertemuan sebelumnya.
“Saya sudah memikirkan Como. Mereka sedang dalam euforia penuh dan bermain sangat baik. Saya yakin Fabregas akan menjadi salah satu pelatih top di Eropa dalam 3-4 tahun ke depan. Pikiran saya sudah melupakan pertandingan hari ini dan fokus ke laga selanjutnya,” paparnya.