Dari unsur tokoh agama, Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya sekaligus pengurus Ponpes KH Zainal Mustafa, Sukamanah, KH Drs Atam Rustam MSi, disebut-sebut sebagai calon potensial.
Meski begitu Asep menyebut yang paling merepresentasikan partai politik pengusung adalah Ai Diantani.
“Pejabat atau birokrasi tidak mewakili partai, tetapi kalau istrinya Ai Diantani ditunjuk, mewakili PDI-Perjuangan. Jadi kemungkinan pengganti Ade Sugianto ini politisi terdekat,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.
Baca Juga:Ingin Cuan? Ini Dia 5 Cryptocurrency Terbaik Hari Ini dengan Potensi Keuntungan Besar, Ada Shiba Inu, AvalanchGrafik Harga Bitcoin Hari Ini Terus Menukik ke Bawah, Tren Bearish Cryptocurrency Masih Lanjut?
Meski begitu, lanjut dia, keputusan memilih pengganti Ade tentu harus mendapat kesepakatan dari partai koalisi pengusung Ade-Iip yang lain.
Sehingga siapa pun masih punya peluang untuk jadi pengganti Ade.
“Tetap semuanya kembali kepada keputusan partai pengusung. PDI-Perjuangan, PKB, NasDem, dan pendukung PBB,” ujarnya.
Asep juga menyebuti bahwa jika memungkinkan, Iip Miptahul Paoz bisa naik sebagai calon bupati, sementara Ai Diantani menjadi wakilnya.
“Sebagai masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, kalau diperbolehkan ternyata calon wakil bupati Tasikmalaya Iip Miptahul Paoz itu bisa naik di posisi calon bupati, dan wakilnya itu adalah Ai Diantani, ini menjadi opsi di antara posisi yang paling ideal dipasangkan,” ujarnya.
Menurutnya, pendukung Ade Sugianto akan berjuang habis-habisan dalam PSU nanti, dan peluang pasangan Iip Miptahul Paoz bersama pasangannya tetap kuat.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa diskualifikasi Ade Sugianto bisa menguntungkan dua pasangan lain dalam Pilkada, yakni Cecep-Asep dan Iwan-Dede, karena sebagian suara Ade-Iip bisa beralih ke mereka.
Sementara menurut KPU Kabupaten Tasikmalaya, opsi Iip Miftahul Paoz beralih posisi jadi calon bupati dalam PSU nanti, memang memungkinkan.
Baca Juga:H Amir Mahpud Sebut MK Sudah Sangat Bijaksana Dalam Sengketa Pilkada Tasik 2024!Muncul Nama Sekda Kabupaten Tasikmalaya sebagai Kandidat Pengganti Ade Sugianto!
Sebab amar putusan MK tidak menyebutkan posisi Iip sebagai calon bupati atau harus tetap sebagai calon wakil bupati.
“Hanya memerintahkan partai pengusung mencari pendamping Iip,” singkat Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami. (Diki Setiawan)