Alvaro Morata: AC Milan Klub Hebat Penuh Sejarah, Tapi Ada yang Berubah Usai Kepergian Fonseca

Alvaro Morata
Alvaro Morata Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADAR TASIK.ID – Alvaro Morata, penyerang yang meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan Galatasaray pada Januari lalu, berbicara banyak hal kepada media Spanyol, Marca.

Dalam wawancara tersebut, ia menelusuri kembali perjalanan kariernya, termasuk alasan di balik perpisahannya dengan Rossoneri.

Ia mengakui di dunia sepak bola semua orang harus memikirkan dirinya sendiri dan menegaskan keinginannya untuk terus bersaing di level tertinggi Eropa.

Baca Juga:Tak Bisa Keluar dari Zona Degradasi, Milan Futuro Pecat Daniele BoneraSulit Bertahan di Juventus, Dusan Vlahovic Menolak Pinangan José Mourinho dan Arab Saudi

“Dalam sepak bola, setiap orang harus memikirkan dirinya sendiri. Mudah untuk berbicara, tetapi pada akhirnya, jika semuanya berjalan baik, musim depan saya akan bermain di Liga Champions, dan itu sangat penting bagi saya. Saya ingin terus bersaing di level tertinggi Eropa, yang tidak mudah,” ujar Morata dikutip dari Calciomercato.

Saat ditanya mengapa ia memutuskan meninggalkan Atletico Madrid musim panas lalu, Morata menjelaskan bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu bermain.

“Saat itu, tubuh dan pikiran saya menuntut saya untuk bermain. Ada saat-saat dalam hidup ketika keputusan harus dibuat di waktu yang tepat. Jika saya melihat ke belakang, saya menyadari bahwa para penggemar, dalam arti tertentu, memahami saya,” katanya.

“Setelah Piala Eropa, orang-orang mulai melihat saya dengan cara berbeda. Ini adalah keputusan pribadi yang saya buat,” lanjutnya.

Morata juga mengungkapkan bahwa keputusannya pindah ke Milan didasarkan pada keinginan untuk bermain di bawah asuhan Paulo Fonseca.

Namun, setelah kepergian sang pelatih asal Portugal itu, ia merasa ada sesuatu yang berubah dan membuatnya pergi ke Turki.

“Saya pergi ke Milan untuk pelatih (Fonseca), yang menunjukkan bahwa dia benar-benar menginginkan saya,” ucapnya.

Baca Juga:Zlatan Ibrahimovic: Saya Bodyguard AC Milan, Jika Ada yang Harus Ditembak, Tembak SayaAC Milan Sekolahkan Moncada dan Kirovski Jadi Direktur Olahraga

“Namun, setelah beberapa bulan, proyek yang awalnya terlihat menjanjikan berubah menjadi sesuatu yang berbeda. Saya tidak merasa nyaman, dan saya pergi ke sana hanya untuk bekerja dengan Fonseca,” jelasnya.

Morata juga berbicara tentang hubungannya dengan Paulo Dybala, mantan rekan setimnya di Juventus yang dianggapnya sebagai pemain yang punya level berbeda.

“Dia pemain yang berbeda, di level yang berbeda. Begitu juga dengan Isco. Mereka adalah pemain yang memiliki kualitas unik,” paparnya.

0 Komentar