GARUT, RADARTASIK.ID – Meninggalnya bocah saat berenang di kolam renang di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut menjadi perhatian. Termasuk dari Pemkab Garut.
Sekda Garut Nurdin Yana mengatakan, Wakil Bupati Garut drg Hj Putri Karlina mendatangi rumah duka.
“Hari ini ibu wakil bupati akan mengontrol ke sana, menengok keluarga yang ditinggalkan termasuk juga fasilitas kolam berenang,” ucapnya, Senin 24 Februari 2025.
Baca Juga:Jerit Buruh di Garut yang Terancam Kena PHK Massal Usai Pabrik Bulu Mata Tiba Tiba TutupPantai Citanggeuleuk, Spot Terbaik Menikmati Matahari Terbenam di Garut
Ia menyebut akan memberikan peringatan kepada pengelola berkaitan dengan insiden yang menewaskan salah seorang pengunjung.
Pihaknya pun memerintahkan dinas terkait untuk melakukam assessment. “Jangan sampai terulang kembali. Ini kejadian terakhir,” katanya.
Dirinya pun heran kenapa saluran pembuangan air di tengah-tengah kolam renang. Sebab biasanya saluran pembuangan berada di pinggir kolam.
“Iya ini (saluran pembuangan) di tengah, kita juga luput dari perhatian, karena kita percaya mungkin mekanisme atau penetapannya sudah sesuai profesional, tapi ternyata menyisakan persoalan,” katanya.
Peristiwa ini pun jadi pembelajaran ke depan untuk menyadarkan semua agar selalu waspada dimana pun berada dan tetap berhati-hati.
Sebelumnya, pada Minggu siang bocah berusia 6 tahun meninggal saat sedang berenang. Tangannya tersangkut saluran pembuangan kolam renang.
Plt Kasatpolairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban bermain perosotan dan meluncur ke kolam sedalam satu meter.
Baca Juga:Tragis, Bocah di Garut Meninggal Dunia di Kolam Renang, Tersangkut Saluran PembuanganPersoalan Buruh Pabrik Bulu Mata di Garut Tantangan Kepala Daerah Baru, Harus Ada Kepastian
“Saat dilihat oleh saksi, korban ternyata tidak muncul kembali ke permukaan, ternyata tangan korban tersangkut saluran pembuangan air,” ucapnya. (Agi Sugiana)