TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PKBM Saraluna Tasikmalaya bersama Mahasiswa Universitas Siliwangi menggelar pelatihan Literasi Digital di PKBM Saraluna Sukarindik Bungursari Kota Tasikmalaya, Jumat, 21 Februari 2025.
Kepala Lembaga PKBM Saraluna, Elisa Triwahyuni SSos, mengatakan bahwasannya pendidikan non formal yang selama ini dijalaninya memang sangat banyak tantangannya. Sehingga butuh kolaborasi dari banyak pihak agar mau bersama-sama mencerdaskan anak bangsa dan menjadi pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya bagi dunia Pendidikan.
Untuk itu pihaknya menyambut baik kerja sama dengan mahasiswa Pascasarjana Unsil Prodi Manajemen yang menggelar Pelatihan Literasi Digital. Mahasiswa kelompok 10 yang diketuai Muhammad Sodiq dan di bawah bimbingan Dr Hj Ati Rosliyati SE MM Ak CA tersebut memberikan pelatihan digital kepada siswa prasejahtera.
Baca Juga:Almaz Fried Chicken Buka di Tasikmalaya, Ayam Goreng Saudi Nomor 1 di Indonesia Generasi Perdana! 151 Mahasiswa UMB Tasikmalaya Diwisuda Hari Ini
Hal tersebut sebagai aktualisasi bela negara. Proses aktualisasi pendidikan bela negara yang dilakukan oleh kelompok ini yakni dengan memberikan bimbingan pengenalan desain grafis dari aplikasi Canva kepada para siswa PKBM Saraluna.
Selain pemberian materi, siswa juga dituntut untuk dapat menghasilkan desain kemasan produk yang sesuai dari hasil pemahamannya terhadap materi yang diberikan oleh mahasiswa Pascasarjana.
Ketua Panitia Pendidikan Bela Negara Program Pascasarjana Dr Edy Suroso SE MSi mengatakan bahwa Program Pendidikan Bela Negara bagi mahasiswa program pascasarjana, baik magister maupun doktor, dirancang khusus dan berbeda dengan kegiatan PBN tahun-tahun sebelumnya.
Kegiatan tahun ini dengan fokus pada pembentukan karakter kepemimpinan yang berintegritas dan bertanggung jawab. Selain membangun semangat cinta tanah air, program ini juga adanya aksi nyata melalui kegiatan berbasis kelompok yang melibatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu.
“Melalui aksi nyata ini, mahasiswa diharapkan mampu merespons tantangan di masyarakat dengan solusi yang inovatif, khususnya dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan ketahanan nasional,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat bela negara dapat diwujudkan dalam kontribusi langsung yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar, sekaligus memperkuat peran mahasiswa pascasarjana sebagai agen perubahan di berbagai sektor. (Lisna Wati)