Jika enam bulan lalu Maignan masih dianggap tak tersentuh, kini Milan mulai membuka pintu untuk tawaran yang masuk.
Hal serupa berlaku bagi Theo Hernandez dan Rafael Leao, yang performanya tidak lagi selevel dengan pencapaian mereka saat meraih Scudetto.
Theo tampaknya hampir pasti akan hengkang pada bursa transfer Juni mendatang, sementara nasib Leao dan Maignan masih bergantung pada pencapaian Milan di akhir kompetisi.
Baca Juga:Siapa Oumar Solet: Pemain Terbaik Serie A yang Datang dari Bursa Transfer JanuariAS Roma vs Monza: Momen Emas Ranieri Bawa Giallorossi ke Eropa
Jika gagal lolos ke Liga Champions—yang bernilai sekitar 60 juta euro—kepergian mereka bisa menjadi kenyataan.
Hal ini juga berlaku bagi pelatih Sergio Conceicao yang dikabraakan mendapat dukungan penuh dari manajemen klub.
Meskipun Ibrahimovic dan manajemen Milan masih memberikan kepercayaan kepadanya hingga akhir musim, mereka mengharapkan reaksi positif dalam dua pertandingan krusial minggu ini: melawan Bologna dan Lazio.
Jika Milan gagal dalam dua laga tersebut, situasi bisa berubah drastis dan Conceicao mungkin juga akan angkat koper seperti Fonseca.
Disisi lain, performa buruk Milan juga mendapat tanggapan keras dari Old Clan Milano, salah satu basis penggemar bersejarah Rossoneri.
Mereka mengecam manajemen AC Milan, khususnya Zlatan Ibrahimovic, yang dianggap sebagai sosok utama di balik keterpurukan klub.
Fans Milan generasi lama ini melihat bagaimana keputusan-keputusan yang diambil Ibrahimovic sejak kedatangannya justru merugikan tim, mulai dari pemilihan pelatih yang dianggap gagal hingga kebijakan transfer yang tidak sesuai dengan visi pengembangan pemain muda.
Baca Juga:Siapa Thomas Campaniello, Bintang Muda Empoli yang Disebut sebagai Penerus Alvaro MorataAC Milan Kembali ke Era Kegelapan, Old Clan Milano Salahkan Ibrahimovic
Merka bahkan mengangap Ibrahimovic memiliki sikap arogan dan kurang memahami aspek manajerial sepak bola, sehingga kehadirannya justru memperburuk situasi di Milanello.
Old Clan Milao menyoroti kegagalan proyek Milan Futuro akibat perselisihannya dengan Abate, serta menuding bahwa strategi klub di bawah pengaruhnya menghasilkan kebijakan yang tidak efektif.
Tindakan ini jelas mencerminkan kekecewaan mendalam dari sebagian fans setia Milan, yang menuntut perubahan drastis dalam kepemimpinan dan strategi klub untuk mengembalikan kejayaan Rossoneri yang semakin memudar musim ini.