KPU Kota Banjar "Dikuliti", Tingkat Partisipasi di Pilkada 2024 Jadi Sorotan

Kpu kota banjar
KPU Kota Banjar menggelar FGD di kantornya, Senin 24 Februari 2025. (Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – KPU Kota Banjar menggelar Forum Group Discussion (FGD), Senin 24 Februari 2025. FGD itu terkait evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Yang menjadi sorotan utama evaluasi tersebut yakni turunnya tingkat partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pilkada 2024 dibandingkan di Pilkada 2018 lalu.

Ketua HMI Cabang Kota Banjar Rio Julian Rustandi Putra menyebut, pada Pilkada 2018 tingkat partisipasi mencapai 78,84 persen. Namun turun menjadi 71,59 persen l, merosot 7,25 persen pada Pilkada 2024.

Baca Juga:Jerit Buruh di Garut yang Terancam Kena PHK Massal Usai Pabrik Bulu Mata Tiba Tiba TutupPantai Citanggeuleuk, Spot Terbaik Menikmati Matahari Terbenam di Garut

“Ini yang menjadi bahan evaluasi KPU Kota Banjar, terjadi penurunan tingkat partisipasi pada Pilkada 2024 kemarin,” ucapnya.

Menurutnya, turunnya tingkat partisipasi tentu menjadi perhatian serius KPU Kota Banjar supaya pada Pilkada nanti bisa ditingkatkan.

“Kita sudah menyampaikan tingkat partisipasi turun dari sebelumnya 78 persen ke 71 persen. Dari surat undangan yang didistribusikan banyak warga Kota Banjar yang tidak ada hadir di TPS,” ucap Ketua KPU Kota Banjar Muhammad Mukhlis.

Maka dari itu, pihaknya akan melakukan treatment pada Pilkada ke depan agar lebih naik tingkat partisipasinya di bandingkan Pilkada 2024.

Meski begitu, pihaknya tidak berpuas diri dengan pencapaian 71 persen tersebut. Pihaknya akan meningkatkan terus agar lebih baik.

Kepala Bakesbangpol Kota Banjar Dedi Suryadi mengatakan, anggaran hibah untuk KPU dari Pemkot Banjar digunakan secara sistematis, terencana dan transparan.

“Agar anggaran tersebut digunakan secara sistematis dan terencana, sehingga tidak ada program yang berubah-ubah di tengah jalan,” ujarnya.

Baca Juga:Hujan Deras Disertai Angin, Beberapa Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Kota BanjarCek Makan Bergizi Gratis, Pastikan Tak Hanya Sehat dan Bergizi, Tapi Halal

Pihaknya pun menunggu pertanggungjawaban penggunaan dana hibah, terhitung tiga bulan pascaselesainya Wali Kota dan Wakil Wali Kota dilantik. (Anto Sugiarto)

0 Komentar