Pemerintah Desa Indrajaya Tasikmalaya Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah Desa Indrajaya
Para peserta berfoto bersama saat mengikuti seminar di Kantor Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu, 22 Februari 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat desa, Pemerintah Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, bersama dengan Patriot Desa Indrajaya dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (Inutas) mengadakan seminar dengan tema ”Ketahanan Pangan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat” di Desa Indrajaya pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk para stakeholder dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang ada di Desa Indrajaya.

Mereka di antaranya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Tani (Poktan), Kelompok Wanita Tani (KWT), Karang Taruna, serta unsur LKD lainnya.

Baca Juga:Batu Pertama Rumah Produksi KWT Sejahtera Ditancapkan, Ekonomi Lokal Desa Sukasukur Tasikmalaya Siap TumbuhPraktisi Hukum Tasikmalaya Bahas Urgensi RUU KUHAP 2023 dalam FGD

Selain itu, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sukaratu dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VI Kanwil Jabar.

Kepala Desa Indrajaya, Yudi Setiana, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mendorong pemanfaatan potensi lokal desa guna mencapai swasembada pangan.

Menurutnya, edukasi dan kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam upaya memperkuat ketahanan pangan desa.

Ia berharap, dengan adanya seminar ini, masyarakat dapat semakin memahami pentingnya pemberdayaan di sektor pertanian dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, Yudi mengatakan bahwa seminar ini juga menjadi momentum bagi masyarakat Desa Indrajaya untuk lebih aktif dalam menjaga lingkungan serta mengoptimalkan potensi lokal.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diterapkan, ia berharap desa Indrajaya dapat menjadi desa percontohan dalam mewujudkan konsep ”Jawa Barat Istimewa” dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

”Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, serta komunitas lokal, upaya menuju swasembada pangan yang dimulai dari desa bukan lagi sekadar wacana, tetapi bisa menjadi kenyataan,” katanya kepada Radartasik.id, Minggu, 23 Februari 2025.

Baca Juga:Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Kunjungi Pesantren Amanah Muhammadiyah di TasikmalayaPolitisi PDIP Tasikmalaya Demi Hamzah Tagih Tindak Lanjut KPU Soal Putusan Komisi Informasi Jawa Barat

Pada kesempatan tersebut, Yudi juga menyampaikan mengenai konsep ketahanan pangan berbasis pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menjadikan Desa Indrajaya sebagai Desa Mandiri Pangan.

Konsep ini mencakup tiga aspek utama ketahanan pangan di desa, yaitu ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan.

0 Komentar