Tak hanya Bitcoin yang terimbas, harga Ethereum juga mengalami penurunan yang signifikan.
Ethereum yang sebelumnya stabil di level USD 3.500 (sekitar Rp 57,05 juta) merosot menjadi USD 3.400 (sekitar Rp 55,42 juta), mencerminkan ketidakpastian pasar yang melanda setelah insiden peretasan bursa kripto Bybit.
Aset-aset kripto lain pun mengalami dampak yang serupa, namun Bitcoin dan Ethereum yang paling terlihat pergerakannya akibat ketergantungan pasar terhadap kedua aset kripto ini.
Baca Juga:Bitcoin Market Today ! Pasar Kripto Bitcoin Melesat ke $99K, Ethereum Stabil, dan Solana Memimpin KenaikanSkema Pajak Baru Aset Kripto 2025, Begini Cara Hitung Pajaknya!
Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum pasca peretasan Bybit dapat dijelaskan dengan dua faktor utama: ketidakpastian pasar dan penurunan kepercayaan investor terhadap platform kripto.
Kepercayaan investor adalah salah satu faktor yang sangat memengaruhi pergerakan harga di pasar kripto.
Ketika sebuah bursa kripto besar seperti Bybit diretas, hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan platform-platform serupa.
Peretasan ini juga berpotensi memperburuk sentimen pasar yang sudah rapuh.
Investor, yang sebelumnya mungkin merasa aman untuk melakukan transaksi di Bybit, kini menjadi waspada.
Akibatnya, banyak yang memilih untuk menjual aset mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut, yang berujung pada penurunan harga Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya.
Industri kripto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, di mana harga bisa naik atau turun dalam waktu yang sangat singkat.
Namun, insiden peretasan Bybit kali ini menunjukkan bahwa volatilitas tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi pasar atau sentimen global, tetapi juga oleh faktor keamanan platform.
Baca Juga:Mata Uang Kripto Dogecoin (DOGE) Masih Tertahan, Kapan Lonjakan Terjadi?Pasar Kripto "Terbakar", Bitcoin dan Altcoin Mengalami Penurunan Tajam
Kejadian ini memperlihatkan bahwa meskipun banyak platform kripto yang mengklaim tingkat keamanan tinggi, tidak ada yang benar-benar kebal dari ancaman peretasan.
Serangan siber seperti ini tidak hanya merugikan platform dan investor secara finansial, tetapi juga merusak reputasi pasar kripto yang sedang berkembang.
Kepercayaan publik terhadap bursa kripto semakin tergerus, dan investor yang merasa dirugikan mungkin akan berpindah ke pasar tradisional atau bahkan menghindari investasi di kripto sama sekali.
Setelah kejadian ini, pasar kripto diprediksi akan mengalami periode ketidakpastian yang cukup panjang.
Namun, di sisi lain, peretasan bursa kripto Bybit juga dapat menjadi titik balik bagi industri ini untuk meningkatkan sistem keamanannya.