RADARTASIK.ID – Industri kripto kembali diguncang oleh peristiwa besar yang memicu kepanikan di kalangan investor global.
Pada hari Sabtu (22/2/2025), bursa kripto terbesar di dunia, Bybit, mengalami peretasan besar-besaran, imbas peretasan bursa kripto bybit ini diduga mengalami kerugian diperkirakan mencapai hampir USD 1,5 miliar (sekitar Rp 24,45 triliun).
Serangan ini tidak hanya mengguncang kepercayaan pengguna terhadap Bybit, tetapi juga berdampak langsung pada harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), yang keduanya mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat.
Baca Juga:Bitcoin Market Today ! Pasar Kripto Bitcoin Melesat ke $99K, Ethereum Stabil, dan Solana Memimpin KenaikanSkema Pajak Baru Aset Kripto 2025, Begini Cara Hitung Pajaknya!
Artikel ini akan membahas bagaimana imbas peretasan bursa kripto Bybit ini memengaruhi pasar kripto global dan apa dampaknya terhadap masa depan aset kripto.
Bybit dikenal sebagai salah satu bursa kripto terbesar dan paling populer di dunia, dengan jutaan pengguna yang melakukan trading setiap harinya.
Kejadian peretasan yang terjadi pada 22 Februari 2025 ini adalah salah satu insiden besar yang kembali mengingatkan dunia tentang kerentanannya terhadap serangan siber.
Meskipun hingga saat ini belum ada rincian resmi terkait kerugian atau data yang dicuri, dampak psikologis dari peretasan ini sangat terasa.
Dalam waktu beberapa jam setelah serangan terjadi, harga Bitcoin yang sebelumnya stabil di sekitar USD 98.907 (sekitar Rp 1,61 miliar) langsung turun lebih dari dua ribu dolar.
“Peretasan bursa kripto Bybit” ini memicu penurunan tajam di pasar, dengan banyak investor yang cemas akan keamanan platform tersebut dan pasar kripto secara keseluruhan.
Insiden ini tentunya mengingatkan pada serangan-serangan serupa yang pernah terjadi di masa lalu, seperti yang menimpa Mt. Gox dan FTX.
Imbas Peretasan Terhadap Harga Bitcoin dan Ethereum
Baca Juga:Mata Uang Kripto Dogecoin (DOGE) Masih Tertahan, Kapan Lonjakan Terjadi?Pasar Kripto "Terbakar", Bitcoin dan Altcoin Mengalami Penurunan Tajam
Setelah peretasan bursa kripto Bybit terjadi, dampaknya langsung terasa pada harga Bitcoin dan Ethereum.
Bitcoin, yang sebelumnya bertahan di level USD 98.127 (sekitar Rp 1,60 miliar), mengalami penurunan signifikan, menyentuh angka USD 96.333,86 (sekitar Rp 1,57 miliar) dalam waktu singkat.
Penurunan ini mencatatkan angka penurunan sebesar -1,95 persen dalam 24 jam. Meskipun ini mungkin terdengar seperti penurunan yang relatif kecil, bagi pasar kripto yang sangat volatil, pergerakan harga yang cepat seperti ini dapat sangat mengganggu bagi investor.