GARUT, RADARTASIK.ID – Polsek Cikelet bersama Relawan Pelajar Bela Alam bekerja sama dengan Indonesia Indah Foundation melaksanakan aksi bersih bersih pantai.
Kegiatan itu untuk memperingati Hari Bersih Indonesia dan Hari Peduli Sampah Nasional 2025.
Kegiatan itu juga diikuti lebih dari 900.000 relawan di seluruh Indonesia. Salah satu titik kegiatan bersih-besih pantai dilasanakan di Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Sabtu 22 Februari 2025.
Baca Juga:Jerit Buruh di Garut yang Terancam Kena PHK Massal Usai Pabrik Bulu Mata Tiba Tiba TutupPantai Citanggeuleuk, Spot Terbaik Menikmati Matahari Terbenam di Garut
Kapolsek Cikelet Iptu Aktas Komalsyah mengatakan, aksi bersih bersih sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan permasalahan sampah.
“Permasalahan sampah plastik dan pembuangan sampah sembarangan yang semakin mengancam lingkungan, khususnya di pesisir pantai,” ucapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendidik warga tentang pentingnya prinsip 4R (Refuse, Reduce, Recycle, Reuse) yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Aksi bersih-bersih pantai dilakukan secara bersama-sama oleh semua peserta. “Bergerak untuk membersihkan sampah dengan menggunakan karung, sapu, dan alat bantu lainnya,” katanya.
Dalam kurung waktu 30 menit, upaya pembersihan sampah didapat sebanyak 124 karung sampah organik dan anorganik dengan total berat mencapai 671 kg.
Kegiatan ini bukan hanya tentang pembersihan pantai. Namun sebagai upaya membangun kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan alam.
Diharapkannya dengan partisipasi masyarakat, aksi tersebut bisa berlanjut. Juga memberikan dampak positif untuk kelestarian lingkungan.
Baca Juga:Peringatan Hari Jadi Garut Dibuat Sederhana, Hanya Lewat ZoomCari Solusi Bagi 2.400 Buruh Pabrik Bulu Mata yang Terancam kena PHK di Garut, Upayakan Dapat Kompensasi
Lewat kegiatan ini juga diharapkan masyarakat lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah, serta semakin menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. (Agi Sugiana)