RADARTASIK.ID – Bepergian menggunakan sepeda motor menjadi pilihan yang lebih mudah dan ekonomis bagi banyak orang.
Kendaraan ini memungkinkan akses yang lebih fleksibel ke berbagai tempat, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di area perkotaan.
Untuk menjaga keselamatan saat berkendara, selain menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, terdapat beberapa tips penting yang perlu diperhatikan.
Baca Juga:Gaspol! Promo Honda Paling Gokil di Trans Studio Mall Bandung, Jangan Sampai Kelewatan42 Kilometer Kebersamaan, Sepeda Santai Forkopimda Kota Tasikmalaya Menuju Harmoni
Lalu lintas di perkotaan sangat padat dan melibatkan berbagai pengguna jalan, seperti angkutan umum, pesepeda, pejalan kaki, serta kendaraan pribadi lainnya.
Oleh karena itu, pengendara harus selalu fokus dan waspada.
Salah satu cara utama untuk menjaga keselamatan adalah dengan mematuhi batas kecepatan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
Batas kecepatan ini disesuaikan dengan kondisi jalan guna memastikan kelancaran dan keamanan berkendara di area perkotaan.
Menurut Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma, berkendara dengan sepeda motor menjadi pilihan praktis dan ekonomis bagi masyarakat perkotaan.
Sepeda motor memudahkan akses ke berbagai tempat, tetapi keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, pengendara perlu memperhatikan beberapa aspek penting saat melintas di jalan perkotaan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kecepatan berkendara.
Dengan membatasi kecepatan maksimal hingga 40 km/jam di area perkotaan, pengendara dapat memperluas ruang lingkup penglihatan.
Baca Juga:Badan Pekerja Pemilihan Anggota Mengumumkan 18 Nama Calon Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028Prabowo Beri Pesan Khusus saat Melantik Viman-Diky Menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya
Kecepatan yang lebih rendah memungkinkan pengendara untuk lebih mudah mengantisipasi potensi bahaya dan merespons situasi yang tidak terduga dengan lebih cepat.
Sebaliknya, semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin sempit ruang lingkup penglihatan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Bahaya di jalanan perkotaan sangat beragam, mulai dari kendaraan yang berhenti mendadak, pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang, hingga kondisi lalu lintas yang tidak dapat diprediksi.
Oleh karena itu, pengendara harus selalu memperhatikan lingkungan sekitar dengan seksama.
Menggunakan handphone saat berkendara atau terlalu lama berbicara dengan penumpang dapat mengurangi konsentrasi, sehingga sebaiknya dihindari.
Ludhy Kusuma juga menekankan bahwa kecelakaan dapat dicegah dengan kesiapan dan kewaspadaan.
Tidak ada bahaya yang datang begitu saja jika pengendara selalu memperhatikan kondisi sekitar dan siap bereaksi dengan tepat saat ada potensi bahaya.