Mereka memberikan wawasan mengenai pentingnya inovasi kemasan sebagai salah satu faktor utama dalam meningkatkan daya jual produk UMKM.
Menurut Pendamping UMKM Terbaik Jawa BArat Asep Deni Sutaryono, kemasan yang menarik dan fungsional bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap keputusan pembelian konsumen.
“Sering kali produk UMKM kita kalah bukan karena kualitasnya buruk, tetapi karena kemasannya kurang menarik dan tidak memenuhi standar pasar modern. Oleh karena itu, inovasi kemasan menjadi kunci utama agar produk lokal bisa bersaing, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga internasional,” ujarnya.
Baca Juga:Prediksi Aston Villa vs Chelsea di Liga Inggris: Misi Merebut Kembali Posisi Empat BesarPrediksi Lille vs AS Monaco di Liga Prancis: Wajib Menang, Kekalahkan Bakal Bawa Tuan Rumah Keluar Zona UCL
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Budi Ahdiat, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dalam meningkatkan daya saing UMKM.
Ia menyoroti bahwa UMKM adalah ujung tombak perekonomian daerah yang harus didukung dengan strategi pemasaran yang lebih efektif.
“Kita punya banyak produk UMKM yang berkualitas, tapi kelemahannya ada di pemasaran. Oleh karena itu, kami akan mendorong peningkatan digital marketing bagi para pelaku UMKM melalui kerja sama dengan Kadin Kabupaten Tasikmalaya. Dengan pemasaran digital yang kuat, produk UMKM kita bisa lebih dikenal luas, baik di pasar nasional maupun internasional,” jelasnya.
Selain pemasaran digital, DPRD Kabupaten Tasikmalaya juga berkomitmen untuk membantu mendorong permodalan bagi pelaku UMKM kepada pemerintah.
Budi menekankan bahwa skema pembiayaan yang jelas dan edukasi pengelolaan keuangan sangat penting agar UMKM dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.
“Permodalan ini bukan hanya sekadar memberikan dana bantuan, tetapi juga harus diiringi dengan edukasi finansial agar usaha kecil bisa bertahan dan berkembang dalam jangka panjang,” tambahnya.