Dibujuk Pria di Telegram, Anak Perempuan Asal Tasikmalaya Tersesat Hingga ke Tol Teluk Mengkudu Sumatera Utara

Remaja Perempuan Asal Tasikmalaya
UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, Baznas, dan TKSK Kecamatan Manonjaya melakukan penjemputan perempuan korban medsos di UPTD PPA Provinsi Jabar baru-baru ini. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKBP3A) Kabupaten Tasikmalaya berhasil melakukan penjemputan terhadap seorang remaja perempuan yang menjadi korban media sosial, pada Jumat, 21 Februari 2025.

Remaja perempuan tersebut, sebut saja Bunga—nama samaran—berasal dari Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, Nurlela Mustikawati SST MMRS, menjelaskan, kejadian bermula pada Rabu, 22 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WIB, saat Bunga berangkat dari Tasikmalaya menuju Bekasi.

Baca Juga:Bansos Cair di Kota Tasikmalaya, Ketua RT dan RW Jangan Sampai Ikut Cari CuanSOR Mangunreja Tasikmalaya Mangkrak, Warga Mendesak Pemerintah Melanjutkan Pembangunannya

Dari Bekasi, remaja perempuan asal Tasikmalaya tersebut melanjutkan perjalanan menggunakan bus menuju Pematang Siantar untuk bertemu seorang pria bernama Pray yang dikenalnya melalui media sosial Telegram.

”Jadi Bunga ini awalnya berkenalan melalui media sosial Telegram dengan seorang laki-laki berasal dari Sumatera,” ujar Nurlela kepada Radartasik.id.

Pada 25 Januari 2025, sekitar pukul 10.30 WIB, Bunga tiba di gerbang Tol Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara.

Di lokasi tersebut, pihak kepolisian Serdang menerima informasi dari masyarakat yang melaporkan adanya seorang anak yang berada di sekitar pintu tol.

Segera setelah itu, polisi membawa Bunga ke kantor untuk dimintai keterangan.

Pihak UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan laporan mengenai kejadian tersebut melalui UPTD PPA Provinsi Sumatera Utara, yang kemudian diteruskan ke UPTD PPA Jawa Barat.

Koordinasi antarinstansi pun dilakukan untuk memastikan pemulangan Bunga ke Tasikmalaya, dengan melibatkan kecamatan, desa, serta TKSK (Tenaga Kerja Sosial Kecamatan) setempat untuk memverifikasi alamat dan melakukan pemulangan.

Baca Juga:Sekda Kota Tasikmalaya Klarifikasi Isu Pejabat Pemkot Berbondong-bondong ke JakartaPemkot Tasikmalaya Diminta Ambil Langkah Lindungi Perempuan dari Pelecehan

Dalam proses ini, UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Tasikmalaya untuk membiayai pemulangan Bunga.

Penjemputan korban pun dilakukan bersama TKSK Kecamatan Manonjaya dan mewakili pihak kecamatan serta desa.

Kasubag UPTD PPA, Carmono SIP, memberikan imbauan kepada orang tua agar lebih mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka.

Menurutnya, pengawasan yang ketat terhadap penggunaan media sosial dapat mencegah anak berinteraksi dengan orang asing yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.

0 Komentar