Anggota DPRD Kab Tasikmalaya Aldira Yusup Kunjungi Lokasi Pergerakan Tanah Cineam, Minta Pemda Cepat Bertindak

Pergerakan Tanah Cineam
Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aldira Yusup memberikan bantuan kepada warga gang terdampak pergerakan tanah Cineam, Sabtu 22 Februari 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aldira Yusup mengunjungi lokasi pergerakan tanah di Desa Cikondang Kecamatan Cineam, Sabtu 22 Februari 2025.

Anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini saat melihat lokasi pergerakan tanah sangat memprihatinkan dan harus segera dilakukan tindakan tegas dan tepat dari pemerintah.

Karena masyarakat di sana, khususnya yang menjadi korban membutuhkan kepastian terkait nasib mereka. “Hasil survei ke lokasi, yang dibutuhkan masyarakat kebijakan dari pemerintah daerah maupun pusat dalam menangani bencana alam yang terjadi dan juga sembako yang diperuntukan untuk korban terdampak,” ujarnya.

Baca Juga:Dorong UMKM Kabupaten Tasikmalaya Naik Kelas, Ini Pesan Ketua DPRD Budi AhdiatPrediksi Aston Villa vs Chelsea di Liga Inggris: Misi Merebut Kembali Posisi Empat Besar

Kebijakan tersebut, kata dia, lebih kepada kepastian apakah kawasan tersebut masih aman ditempati atau tidak. Kemudian jika sudah tidak layak dan harus direlokasi, harus segera disiapkan lahan yang benar-benar aman untuk relokasi.

“Saya di DPRD akan berusaha mendorong pemerintah daerah segera bergerak dalam menyikapi pergerakan tanah di Cineam ini,” ucapnya.

Selain meninjau lokasi, anggota dewan dapil IV yang meliputi Manonjaya, Cineam, Karangjaya, Gunungtanjung, Salopa dan Jatiwaras ini juga memberikan sembako kepada para korban pergerakan tanah.

“Tadi membawa telur, beras dan sembako lainnya untuk warga terdampak. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan warga yang terdampak pergerakan tanah,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Cikondang, Eros Rosita mengatakan pergerakan tanah yang terjadi terus meluas dan tercatat ada 48 KK dari 44 rumah dan 134 jiwa terdampak hingga menyebabkan 2 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke saudaranya.

“Pergerakan tanah yang terjadi membuat banyak rumah warga telah mengalami kerusakan terutamanya di bagian dinding tembok, lantai rumah, jalan dan lingkungan terbelah,” terang Eros kepada wartawan.

Menurutnya, bencana pergerakan tanah ini membuat pemerintah desa harus selalu siaga dan memantau kondisi, terutama pada malam hari bersama BPBD, TNI, Polri dan Brimob Polda Jawa Barat.

Baca Juga:Prediksi Lille vs AS Monaco di Liga Prancis: Wajib Menang, Kekalahkan Bakal Bawa Tuan Rumah Keluar Zona UCLPrediksi Wolfsburg vs  Bochum di Bundesliga: Waspadai Kejutan dari Bochum

Dia menyebut, faktor penyebab pergerakan tanah meluas akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi selama ini, sehingga setiap harinya satu hingga dua centimeter bergeser dan dirasakan oleh masyarakat pergerakannya.

0 Komentar