Tugas Berat Menanti Pieter Huistra, PSS Sleman Sisakan 11 Laga untuk Keluar Zona Degradasi

Pieter Huistra
Pelatih PSS Sleman Pieter Huistra. (tangkapan layar Instagram pssleman)
0 Komentar

SLEMAN, RADARTASIK.ID – PSS Sleman resmi menunjuk Pieter Huistra sebagai pelatih baru untuk menatap 11 pertandingan sisa di Liga 1 2024-2025.

Pieter Huistra dipercaya menjadi pelatih setelah Mazola Junior mengakhiri kontrak kerja sama dengan PSS Sleman.

Pieter Huistra langsung dihadapkan dengan tugas berat. Dia dituntut harus bisa membawa tim keluar dari zona degradasi.

Baca Juga:Begini Cara Cek Daya Tampung Prodi Universitas Siliwangi Jalur SNBT 2025Penting! Ketahui Persyaratan SNBT 2025, Peserta Kategori Ini Tidak Bisa Daftar

Saat ini, Super Elja masih tertahan di peringkat 17 klasemen dengan perolehan 19 poin atau unggul satu angka dari Persis Solo yang berada di juru kunci.

Di putaran kedua masih ada 11 pertandingan yang akan dijalani. Laga ini seperti partai final bagi PSS sehingga harus dimaksimalkan jika ingin bertahan di Liga 1 pada musim depan.

Mengutip pssleman.id, Direktur Utama PSS Gusti Randa menaruh harapan besar kepada Pieter Huistra.

Gusti Randa optimis pelatih berkewarganegaraan Belanda tersebut dapat membawa Super Elja bangkit di 11 pertandingan sisa.

Pihaknya berharap, pengalaman yang dimilikinya dapat membawa Laskar Sembada bangkit dari keterpurukan.

Huistra merupakan sosok pelatih asing yang sudah berpengalaman di Liga 1. Sebelumnya, dia sukses membawa Borneo FC meraih Juara Championship Series 2023-2024.

Akan tetapi, pada musim ini, dia tak melanjutkan perjuangan bersama Borneo FC karena dianggap gagal membawa tim bersaing di papan atas.

Baca Juga:Jelang SNBT 2025 Dibuka, Ketahui Prodi Sepi Peminat di UPI Tasikmalaya pada SNBT 2024Jadwal PSGC Ciamis vs Persekabpas dan NZR Sumbersari vs Sumut United FC di Babak 6 Besar Liga Nusantara

Huistra: PSS raksasa yang tertidur

Pelatih berusia 58 tahun ini membeberkan alasan menerima tawaran dari PSS Sleman. Dia mengaku tertarik menangani tim ini seperti raksasa yang sedang tertidur.

Menurutnya, PSS merupakan salah satu tim tradisional dan terbesar di Indonesia.

Namun, dia mengakui, bukan hal yang mudah membawa tim bangkit di waktu yang tersisa.

Dia dituntut harus bisa mengenal pemain dan anggota tim dalam waktu yang singkat.

Kemudian, timnya sudah dihadapkan dengan laga penting kontra Malut United, Minggu 23 Februari 2025 pukul 19.00 WIB.

Huistra menegaskan tidak ada pilihan baginya selain meningkatkan intensitas latihan demi meraih hasil maksimal di 11 laga sisa.

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menyatakan pihaknya sudah melakukan identifikasi masalah sehingga akan melakukan langkah strategis demi bangkit dari keterpurukan.

0 Komentar