Hal ini membuat sang ayah akhirnya merestui jalannya sebagai pesepak bola.
Dukungan penuh keluarga menjadi dorongan bagi Yusuf untuk terus berkembang hingga menjadi bintang di lini tengah Persib.
Karier Yusuf Bachtiar di Persib
Karier Yusuf Bachtiar di Persib tidak bisa dilepaskan dari perannya sebagai pengatur permainan.
Baca Juga:BOCAH Ajaib Persib Ini Lebih Tajam dari Dimas Drajad, Dijadikan Striker oleh Pelatih Eropa NyentrikPersib The Dream Team di Eranya, Cerita Legenda Terbesar Persib Robby Darwis Patut Dicontoh Skuad Bojan Hodak
Ia memiliki visi bermain di atas rata-rata serta kemampuan umpan yang sangat akurat.
Pada tahun 1986, ia menjadi bagian dari Persib yang mewakili Indonesia dalam Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam.
Keputusan ini diambil karena Timnas Indonesia tengah bersiap untuk kualifikasi Piala Dunia 1986, sehingga Persib ditunjuk sebagai pengganti.
Dalam turnamen tersebut, Persib diperkuat oleh dua pemain pinjaman, yakni Herry Kiswanto sebagai bek dan Yusuf Bachtiar sebagai gelandang serang.
Kehadiran mereka terbukti sangat berpengaruh dalam performa tim.
Persib berhasil memenangkan turnamen setelah mengalahkan Malaysia di final, di mana Yusuf Bachtiar mencetak gol penentu kemenangan.
Kejayaan Si Kancil Bersama Persib
Karier Yusuf Bachtiar terus bersinar di Persib.
Ia menjadi bagian penting dalam kesuksesan tim menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/1990 dan 1993/1994.
Di final tahun 1990, Persib mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 di Stadion Utama Senayan, Jakarta.
Baca Juga:Penerus Robby Darwis di Persib, Kenapa Kakang Rudianto Terancam Hengkang ke Bhayangkara FC? Terancam Tinggalkan Persib, Ini Profil Kakang Rudianto, Harga Transfer dan Perjalanan Kariernya
Sementara itu, pada tahun 1994, Persib kembali menjadi juara setelah menundukkan PSM Ujungpandang dengan skor yang sama.
Keberhasilan Persib berlanjut di era Liga Indonesia.
Yusuf Bachtiar memainkan peran kunci dalam kemenangan Persib di Liga Indonesia musim 1994/1995.
Di final, Persib mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 dan memastikan gelar juara.
Yusuf Bachtiar di Usia Senja
Pada musim 2001/2002, Yusuf Bachtiar masih menjadi bagian dari Persib sebagai pemain paling senior di tim, dengan usia 39 tahun.
Namun, rekornya sebagai pemain tertua Persib kemudian dipatahkan oleh kiper I Made Wirawan yang bermain hingga usia 41 tahun.
Yusuf Bachtiar tidak hanya dikenal sebagai gelandang dengan visi bermain luar biasa, tetapi juga sebagai sosok yang memberikan kontribusi besar bagi kejayaan Persib.
Dalam Liga Indonesia musim 1994/1995, ia mencetak enam gol, termasuk gol pertama Persib di Liga Indonesia saat melawan Warna Agung di Stadion Siliwangi, 11 Desember 1994.