BANDUNG, RADARTASIK.ID— Legenda terbesar Persib Robby Darwis tak menyangka menjadi kapten timnas Indonesia dan Persib Bandung dan memimpin The Dream Team.
Bahkan di eranya, Persib The Dream Team. Dengan demikian cerita legenda terbesar Persib Robby Darwis patut dicontoh skuad Bojan Hodak sekarang.
Era Robby Darwis, Persib tim impian bertabur bintang yang menguasai era Perserikatan dan juara pertama Liga Indonesia 1 musim 1994/1995.
Baca Juga:Penerus Robby Darwis di Persib, Kenapa Kakang Rudianto Terancam Hengkang ke Bhayangkara FC? Terancam Tinggalkan Persib, Ini Profil Kakang Rudianto, Harga Transfer dan Perjalanan Kariernya
Perjalanan karier legenda hidup Persib Bandung ini sungguh menginspirasi bagi siapa saja yang akan berkarier di sepakbola.
Apalagi cerita legenda Persib Robby Darwis ini penuh perjuangan yang berakhir indah dengan meraih banyak gelar.
Robby Darwis sudah bermain untuk Persib sejak junior.
Ia bergabung dengan Persib Junior pada 1979 sebelum akhirnya masuk ke tim senior pada 1983.
Sebagai pemain yang berposisi sebagai libero, ia bergabung bersama para senior Maung Bandung.
Menariknya, salah satu ciri khas Robby Darwis adalah ucapannya saat akan menendang tendangan bebas, yakni “halik ku aing” atau “biar saya saja.”
Sejak kecil, Robby Darwis memang bercita-cita bermain untuk Persib dan timnas.
Meskipun dia tak pernah menyangka akan menjadi kapten kedua tim tersebut.
Baca Juga:Karier Kakang Rudianto Tamat di Persib Bandung? Setelah Dikabarkan Akan ke Bhayangkara FCUpdate Berita Persib: Dimas Drajad Cedera Kambuhan di Lutut, Harus Istirahat 3 Bulan
Walau begitu, Robby Darwis selalu berusaha bermain maksimal untuk membuktikan kemampuannya saat mendapat kesempatan.
“Cuma akan berusaha kalau sewaktu-waktu ada yang mengambil. Kemudian dan juga dikasih kesempatan akan memperlihatkan bahwa saya bisa (bermain),” ujar Robby Darwis di podcast Republik Bobotoh.
Awal Karier Robby Darwis di Persib
Robby Darwis memulai karier profesionalnya ketika Persib dilatih oleh Marek Jonata dari Polandia.
Sang pelatih saat itu mencari pemain dengan postur tinggi dan berkeliling daerah untuk menemukan bakat potensial.
Saat itu, menurut Robby Darwis, banyak pemain Persib yang memiliki postur tidak terlalu tinggi.
Marek Jonata pun melakukan pencarian ke berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Lembang, tempat tinggal Robby Darwis.
Marek Jonata merekrut pemain secara langsung tanpa menggunakan agen.
Menurut Robby Darwis, sang pelatih akan membawa pemain yang berpotensi berkembang untuk bergabung dalam latihan, meskipun kemampuan teknisnya masih terbatas.