Patriot Desa Mekarjaya Latih Jiwa Kepimpinan Siswa 

SEMINAR
Patriot Desa Mekarjaya dan Tim KKN Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung berkolaborasi mengadakan seminar leadership manajemen keorganisasian. (istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim Patriot Desa Mekarjaya dan KKN Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung berkolaborasi mengadakan kegiatan seminar leadership manajemen keorganisasian dan Diskusi Forum Anak Desa Mekarjaya di Aula Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, 19 Februari 2025.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para peserta sebanyak 100 orang dari berbagai sekolah jenjang SMP sederajat, SMA sederajat se-Desa Mekarjaya.

Pemateri dari Patriot Desa Mekarjaya, Muhammad M Husain MPd CHt, menyampaikan tentang kepemimpinan, dan tips menjadi pemimpin organisasi di sekolah.

Baca Juga:IGRA Bungursari dan Deli Gelar Gebyar Mewarnai dan Lomba TahfizSharp Luncurkan Smartphone AQUOS R9 pro dan AQUOS sense9, Desain Elegan Performa Menawan

“Saya menyampaikan bagaimana menjadi siswa yang baik di sekolah, cara meraih bahagia, dan rumus menjadi pemimpin di sekolah dan di masa yang akan datang,” ujarnya kepada Radar, 20 Februari 2025.

M Husain mengatakan, menjadi siswa yang baik itu dimulai dengan hati yang ikhlas untuk belajar. Sebab, belajar bukan karena apa pun dan siapa pun. Kemudian, hidup harus bahagia dikarenakan kebahagiaan berpengaruh kepada tiga hal. Antara lain kreativitas, rejeki dan kesehatan.

Cara sederhana untuk bahagia, kata dia, adalah dengan tersenyum, dengan tidak berburuk sangka pada orang lain. Selanjutnya, rumus menjadi pemimpin yang paling penting adalah tetapkan hukum dasar dalam sebuah organisasi. Yakni, perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.

Lalu meraih kemuliaan dengan pelayanan. Siapa yang paling banyak melayani, maka dia yang paling berhasil di organisasi dan paling mulia hidupnya. “Tindak lanjut dari kegiatan seminar itu akan dirancang sebuah organisasi yaitu Forum Anak Desa (FAD) untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. FAD dibentuk untuk memenuhi hak partisipasi anak dalam pembangunan,” katanya.

M Rizki Alghifari pemateri lainnya, menyampaikan materi yang disampaikan seperti divisi organisasi yang merupakan unit terkoordinasi yang terdiri setidaknya dua orang yang berfungsi mencapai satu sasaran tertentu atau serangkaian sasaran.

“Siswa yang aktif di organisasi itu biasanya hanya 20 persen dari 100 persen. Makanya disampaikan juga produktivitas dari organisasi hingga tujuan umum divisi fungsional,” katanya.

Rizki mengungkapkan, bagaimana produktivitas organisasi OSIS itu seperti apa, tugasnya apa dan memberikan arahan membentuk Forum Anak Desa se-Desa Mekarjaya.

0 Komentar