RADARTASIK.ID – Investasi dalam cryptocurrency semakin populer, tetapi memilih aset digital yang tepat memerlukan pemahaman yang baik tentang teknologi dan pasar.
Ada banyak sekali asset crypto yang diperdagangkan saat ini. Bukan lagi puluhan tapi ratusan. Baik berupa mata uang digital maupun token dan non-fungible token (NFT).
Jika Anda berminat untuk memulai investasi di asset crypto, anda akan memerlukan panduan.
Baca Juga:Uang Rp 3,7 Miliar Siap Dibagikan kepada 69 Ormas dan LSM di Kota Tasikmalaya, Kebijakan Efisiensi MenghantuiInilah Wakil Gubernur Perempuan Termuda di Indonesia, Seorang Dokter Berusia 30 Tahun, Ayahnya Kiai NU
Investasi crypto sangat berisiko karena sifatnya yang sangat volatile. Anda bisa cuan mendadak dengan nilai berlipat-lipat dari modal. Sebaliknya, aset anda juga bisa turun tiba-tiba dalam waktu singkat jika salah memilih.
Di cryptocurrency banyak sekali asset yang bernilai dan bisa dijadikan asset jangka panjang, namun tidak sedikit juga yang hanya sekadar mainan dan tidak punya masa depan jelas.
Berikut adalah beberapa cryptocurrency yang dianggap menarik untuk dikoleksi, beserta keunggulan dan risikonya.
1. Bitcoin (BTC)
Keunggulan:
– Penyimpan Nilai: Bitcoin adalah “emas digital” dengan kapitalisasi pasar terbesar.
– Keamanan: Blockchain Bitcoin sangat aman dan telah teruji waktu.
– Potensi Apresiasi: Jumlah terbatas 21 juta BTC berpotensi meningkatkan nilainya di masa depan.
Risiko:
– Volatilitas Harga: Harga Bitcoin bisa berfluktuasi tajam.
– Regulasi Pemerintah: Aturan yang berubah bisa mempengaruhi pasar.
2. Ethereum (ETH)
Keunggulan:
– Platform Smart Contracts: Ethereum menjadi tulang punggung DeFi dan NFT.
– Adopsi Luas: Digunakan oleh banyak proyek blockchain.
– Ethereum 2.0: Peralihan ke Proof of Stake meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi.
Risiko:
– Persaingan Ketat: Blockchain lain menawarkan skalabilitas lebih tinggi dan biaya lebih rendah.
3. Solana (SOL)
Keunggulan:
Transaksi Cepat dan Murah: Lebih efisien dibanding Ethereum.
– Ekosistem Berkembang: Banyak proyek DeFi dan NFT dibangun di atasnya.
– Dukungan Institusional: Banyak investor besar mendukung Solana.
Risiko:
– Masalah Teknis: Beberapa kali mengalami downtime jaringan.
4. Polkadot (DOT)
Keunggulan:
– Interoperabilitas: Memungkinkan komunikasi antar blockchain.
– Keamanan dan Skalabilitas: Dirancang untuk mengatasi keterbatasan blockchain tradisional.
– Potensi Besar: Bisa menjadi pusat ekosistem blockchain di masa depan.
Risiko:
– Tahap Pengembangan: Masih dalam proses penyempurnaan dan menghadapi persaingan ketat.
5. XRP (Ripple)