RADARTASIK.ID – Pi Network adalah proyek cryptocurrency yang bertujuan untuk mempermudah proses penambangan (mining) aset kripto bagi masyarakat umum.
Berbeda dari mata uang kripto lainnya seperti Bitcoin dan Ethereum yang membutuhkan perangkat keras canggih, Pi Network memungkinkan pengguna menambang token hanya dengan menggunakan aplikasi di ponsel mereka.
Setelah diluncurkan pertama kali pada tahun 2019 oleh sekelompok lulusan Stanford, Pi Network mulai menarik perhatian karena konsep mining yang mudah dan ramah pengguna.
Baca Juga:Update Terbaru Pasar Kripto Hari Ini! Harga Bitcoin Tembus Rp 1,6 Miliar, Ethereum di Zona HijauMata Uang Kripto! Ethereum Anjlok 4%! Akankah Harga Ethereum Kembali Naik dalam Waktu Dekat?
Namun, setelah resmi listing di bursa kripto pada 20 Februari 2025, harga Pi Network justru mengalami penurunan tajam.
Pada saat listing, harga Pi Network berada di kisaran $1,4821 menurut Coinmarket Cap. Sayangnya, hanya dalam beberapa hari, nilai aset ini anjlok hingga 54%, menyentuh angka $0,7813 atau setara dengan Rp12.702,30 (kurs Rp16.290).
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor, Apakah Pi Network masih layak untuk diinvestasikan?
Penurunan harga Pi Network yang cukup signifikan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor utama:
1. Tekanan Jual dari Pemegang AwalBanyak investor awal yang telah mengumpulkan token Pi selama bertahun-tahun menunggu momen untuk mencairkan keuntungan mereka.
Saat token ini akhirnya bisa diperdagangkan di bursa, mereka pun langsung melakukan aksi jual besar-besaran.
Hal ini mengakibatkan tekanan jual yang tinggi dan membuat harga Pi Network jatuh drastis.
Baca Juga:PI Network Siap Melonjak? Simak Prediksi Analis Kripto dan Perkembangan Terbarunya!Harga Bitcoin Hari Ini 20 Februari 2025 Kembali Menguat, Prediksi Harga Kripto Terbaru Mengejutkan!
2. Spekulasi dan Ekspektasi BerlebihanSejak pertama kali diumumkan, Pi Network telah menciptakan hype yang cukup besar di komunitas kripto.
Banyak pengguna berharap bahwa nilai token ini akan langsung meroket setelah listing, seperti yang terjadi pada beberapa proyek kripto lain.
Namun, ketika kenyataan tidak sesuai ekspektasi, banyak investor memilih untuk menjual aset mereka daripada menunggu kenaikan harga yang tidak pasti.
3. Minimnya Kasus Penggunaan NyataSalah satu kritik utama terhadap Pi Network adalah kurangnya kasus penggunaan nyata yang bisa mendukung pertumbuhan nilai tokennya.
Tanpa adopsi luas dan ekosistem yang solid, harga Pi Network sulit untuk stabil dalam jangka panjang
4. Regulasi dan Kepercayaan PasarSejak awal, proyek Pi Network menuai kontroversi terkait status legalitasnya.