Sejak saat itu, Ajat Sudrajat resmi menjadi bagian dari Persib.
Pada 1980, ia dan Yusuf Bachtiar bergabung dengan Persib B dan menjadi anggota termuda di tim, yang saat itu dilatih oleh Isak Udin.
Bocah Ajaib Persib Jadi Striker Tajam
Usianya baru menginjak 18 tahun, sementara rekan-rekan setimnya rata-rata berusia di atas 20 tahun.
Awalnya, Ajat bermain di posisi sayap kanan karena dianggap memiliki kemampuan umpan silang yang sangat baik.
Baca Juga:Persib The Dream Team di Eranya, Cerita Legenda Terbesar Persib Robby Darwis Patut Dicontoh Skuad Bojan HodakPenerus Robby Darwis di Persib, Kenapa Kakang Rudianto Terancam Hengkang ke Bhayangkara FC?Â
Tidak lama setelah itu, pelatih asal Polandia, Marek Janota, datang ke Bandung untuk menangani Persib.
Di bawah asuhannya, beberapa pemain muda seperti Iwan Sunarya dipanggil ke tim utama, namun banyak di antara mereka yang akhirnya mundur karena tidak sanggup menjalani latihan fisik berat yang diterapkan oleh Janota.
Ajat justru menikmati metode latihan tersebut.
Ia merasa bahwa Janota memberikan dasar yang kuat dalam endurance dan ketahanan fisik.
Menurutnya, pelatih asal Polandia itu lebih mengutamakan daya tahan karena para pemain Persib saat itu sudah memiliki keterampilan individu yang cukup baik.
Marek Janota pun menjadi sosok yang membentuk karakter bermain Ajat Sudrajat hingga ia berkembang menjadi pemain hebat.
Pada 1980-1981, Persib mengalami degradasi dan harus berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Barat untuk mencari pemain baru.
Saat itu, banyak pemain tidak mampu bertahan dengan pola latihan fisik Janota, termasuk salah satunya Itang, yang akhirnya memilih mundur.
Hal ini menyebabkan Persib kekurangan penyerang andal.
Baca Juga:Terancam Tinggalkan Persib, Ini Profil Kakang Rudianto, Harga Transfer dan Perjalanan KariernyaKarier Kakang Rudianto Tamat di Persib Bandung? Setelah Dikabarkan Akan ke Bhayangkara FC
Melihat situasi tersebut, Janota pun meminta Ajat Sudrajat untuk mengisi posisi striker.
Awalnya, Ajat merasa asing dengan peran tersebut karena belum pernah bermain sebagai penyerang sebelumnya.
“Ajat coba kamu main di striker,” kenang Ajat Sudrajat menirukan perintah Marek Janota saat itu dalam sebuah podcast.
“Jadi Marek yang menemukan saya main di (posisi) striker,” kenang pemain yang identik dengan nomor 10 di Persib ini.
Namun, Janota menjelaskan bahwa seorang striker harus bergerak seperti anak panah, selalu tajam dan siap menusuk pertahanan lawan.
Sejak saat itu, Ajat Sudrajat menjelma menjadi striker utama Persib. Kemampuannya yang luar biasa membuatnya juga dipercaya memperkuat timnas Indonesia.