BANDUNG, RADARTASIK.ID —Persib selalu memiliki striker tajam. Bahkan, seorang bocah Ajaib Persib Bandung dalam sejarahnya lebih tajam dari Dimas Drajad, striker Persib saat ini yang tengah cedera.
Di skuad Bojan Hodak saat ini, Dimas Drajad sedang menjadi perbincangan Bobotoh karena menghilang bak ditelan bumi.
Namun pelatih Persib Bojan Hodak memberikan kabar terbaru Dimas Drajad bahwa striker timnas Indonesia era Shin Tae-Yong itu tengah cedera.
Baca Juga:Persib The Dream Team di Eranya, Cerita Legenda Terbesar Persib Robby Darwis Patut Dicontoh Skuad Bojan HodakPenerus Robby Darwis di Persib, Kenapa Kakang Rudianto Terancam Hengkang ke Bhayangkara FC?Â
Baru April 2025, Dimas Drajad akan kembali lagi bersama skuad Persib Bandung.
Nah, kali ini kita akan membahas seorang bocah ajaib Persib yang menjelma menjadi striker hebat di Persib Bandung.
Walaupun dalam awal kariernya dia adalah pemain sayap. Gelandang sayap mirip Ciro Alves sekarang.
Bocah Ajaib Persib yang akan kita bahas itu adalah legenda hidup Persib Bandung Ajat Sudrajat.
Ajat Sudrajat merupakan sosok yang sangat dikenal di kalangan Bobotoh Persib, namun tak banyak yang mengetahui perjalanan awalnya bergabung dengan klub kebanggaan Kota Bandung tersebut.
Di era 1980 hingga 1990-an, nama Ajat Sudrajat begitu populer hingga banyak Bobotoh yang menamai anak mereka dengan nama sang legenda.
Ia dikenal sebagai megabintang Persib dan pemilik nomor punggung 10 yang ikonik di Pangeran Biru.
Baca Juga:Terancam Tinggalkan Persib, Ini Profil Kakang Rudianto, Harga Transfer dan Perjalanan KariernyaKarier Kakang Rudianto Tamat di Persib Bandung? Setelah Dikabarkan Akan ke Bhayangkara FC
Bocah Ajaib Persib ini lahir di Sukajadi, Kota Bandung, pada 5 Juli 1962.
Sejak kecil Ajat sudah menunjukkan bakat sepak bolanya.
Di usia 14 tahun dengan bergabung bersama klub Propelat Bandung.
Keputusan itu ia ambil setelah diajak oleh seniornya, Iwan Sunarya, yang kelak juga menjadi rekannya di Persib.
Tak hanya Ajat, beberapa rekannya dari Sukajadi seperti Suryamin, Dede Iskandar, dan Tatang Abdullah juga bergabung dalam klub yang sama.
Langkah awal Ajat menuju Persib dimulai pada 1979, ketika ia mengikuti kompetisi junior Persib dan kemudian dipanggil untuk tampil di Piala Soeratin, kompetisi sepak bola junior di Indonesia.
Bersama Yusuf Bachtiar, ia membawa Persib hingga babak semifinal tingkat nasional, meski akhirnya harus kalah dari tim yang diperkuat Ricky Yacob di Stadion Menteng, Jakarta.
Dalam turnamen tersebut, Persib berhasil meraih peringkat ketiga.