Bansos Cair di Kota Tasikmalaya, Ketua RT dan RW Jangan Sampai Ikut Cari Cuan

pendistribusian bantuan sosial, pencairan bansos kota tasikmalaya, pemotongan RT RW
Warga berkumpul dan mengantre pencairan Bansos di kantor Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Selasa (21/2/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) mulai didistribusikan di sejumlah kelurahan di Kota Tasikmalaya, Jumat (21/2/2025). Ketua RT dan RW diminta untuk tidak mencari keuntungan dengan modus membantu penerima.

Distribusi bantuan sosial kepada masyarakat khususnya berupa uang tunai selalu dibarengi isu negatif. Khususnya soal pemotongan dengan modus membantu, meskipun sebagian dilakukan berdasarkan kesepakatan.

Ketua Forum Silaturahmi RT dan RW (Forsil RT RW) Kota Tasikmalaya Deden Tazdad mengingatkan rekan-rekannya di kepengurusan RT dan RW. Supaya, tidak mencari mengambil bagian dengan modus membantu warga yang menjadi penerima. “Biarkan penerima yang mengambil bantuannya, kalau diminta bantuan boleh tapi tidak meminta bagian,” ucapnya kepada Radar.

Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Diminta Ambil Langkah Lindungi Perempuan dari PelecehanCedera dan Masuk Rumah Sakit, Petugas BPBD Kota Tasikmalaya Terbanting Dahan Saat Pemangkasan Pohon di Dadaha

Tidak dipungkiri, dia masih mendengar informasi-informasi miring soal RT dan RW soal distribusi Bansos. Misal ketika pendistribusiannya menggunakan ATM, ada yang pengambilannya dilakukan secara kolektif. “Jadi kartunya dititip di Ketua RT dan RW,” terangnya.

Ada juga modus pemotongan dengan alasan untuk diberikan kepada warga tidak mampu yang belum kebagian bansos. Selama ini didasari kesepakatan memang tidak masalah, namun tetap Deden tidak merekomendasikan. “Karena belum tentu semuanya sepakat, dan yang sepakat pun belum tentu ikhlas sehingga jadi bahan pembicaraan yang negatif,” tuturnya.

Pihaknya tidak melarang ketua RT dan RW untuk membantu warga yang menerima bantuan tersebut. Namun yang harus menjadi catatan adalah tidak mengambil keuntungan. “Misal ada lansia dibantu untuk mengambil ya silahkan, tapi jangan pamrih dengan memotong bantuannya,” terangnya.

Distribusi Bansos sendiri secara regulasi diawasi oleh petugas pendamping dan juga lurah. Namun lebih bagus lagi jika Dinas Sosial juga ikut turun langsung ke lokasi pembagian bahkan ke lingkungan masyarakat. “Supaya lebih dipastikan pendistribusiannya sesuai ketentuan atau tidak, ada pemotongan atau tidak,” katanya.

Salah satu pendistribusian bantuan sosial di Kota Tasikmalaya yang sudah terlaksana yakni di wilayah Kecamatan Tawang. Di mana pembagian dilakukan melalui PT POS yang tersentralisasi di masing-masing kantor kelurahan.(rangga jatnika)

0 Komentar