TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu sore menyebabkan dua rumah di Perumahan Cintaraja, Desa Cintaraja, ambruk pada Kamis, 20 Februari 2025, dini hari.
Salah satu pemilik rumah yang terdampak, Tatan Rustandi, menceritakan momen menegangkan ketika rumahnya runtuh saat ia dan keluarganya tengah tertidur lelap.
Tatan mengungkapkan bahwa ia terbangun dengan kondisi tubuhnya tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca Juga:Diterjang Hujan Deras, Dua Rumah Ambruk dalam Semalam di Kabupaten Tasikmalaya, Penghuni Luka-LukaTheo Hernandez Bikin AC Milan Rungkad di Liga Champions, Zlatan Ibrahimovic Sudah Beri Kode
Dalam kepanikan, ia melihat anak dan istrinya mengalami luka di bagian kepala akibat terkena puing-puing rumah.
Saat kejadian berlangsung, ia sempat terjebak di dalam rumah karena hampir seluruh badannya tertimpa material bangunan yang runtuh.
Dalam kondisi sulit itu, Tatan berusaha menyelamatkan diri dengan keluar melalui jendela rumah.
Ia menyebutkan bahwa seluruh bagian rumahnya, termasuk kamar belakang dan kamar depan, hancur akibat tertimpa bangunan yang lebih dahulu roboh.
”Kamar belakang dan depan habis semua,” ungkapnya, Kamis, 20 Februari 2025.
Menurutnya, rumah tetangganya yang lebih dahulu ambruk kemungkinan besar tidak mampu menahan beban air hujan yang turun deras sejak sore hari.
Akibatnya, rumah tersebut runtuh dan menimpa rumah miliknya, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan.
Baca Juga:Dilego Gak Nih? AC Milan Bisa Panen Duit dari Theo HernandezJauh dari Man United, Antony Temukan Kebahagiaan Baru di Real Betis: Saya Bangun Setiap Hari dengan Senyuman
Ketua RT 21 Perumahan Cintaraja, H Sahrudin, menjelaskan bahwa dua rumah yang terdampak masing-masing milik Iyam dan Delpi, istri Tatan Rustandi.
Kedua bangunan tersebut roboh secara tiba-tiba setelah diguyur hujan deras sejak sore hari.
Atap rumah mulai runtuh terlebih dahulu, dan sekitar pukul 01.00 WIB, dinding rumah pun ikut ambruk.
Sahrudin menambahkan bahwa rumah milik Iyam lebih dahulu mengalami keruntuhan, dan puing-puing dari bangunan tersebut menimpa rumah milik Delpi.
Dalam kejadian rumah ambruk di Kabupaten Tasikmalaya ini, tiga orang mengalami luka-luka, termasuk anak dari Delpi yang harus mendapatkan perawatan medis dengan empat jahitan.
Sementara itu, suami Delpi mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa ambruknya dua rumah tersebut disebabkan oleh atap yang tidak mampu menahan beban air hujan yang terus turun dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.