TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Diguyur hujan terus menerus, dua rumah di Perum Cintaraja Permai Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna ambruk bagian atapnya, Kamis (20/2/2025).
Akibat kejadian tersebut tiga penghuni rumah mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan karena terkena serpihan reruntuhan rumah yang ambruk.
Warga secara swadaya membersihkan puing bangunan yang runtuh akibat dampak hujan deras yang berlangsung lama sejak Rabu (19/2/2025) sore.
Baca Juga:Update Transfer Pemain: Kabar Terkini Klub-Klub Eropa Menjelang Musim Panas, Tim Inggris Paling GetolTransfer Chelsea! The Blues Tertarik Datangkan Kaoru Mitoma dari Brighton dengan Tawaran 80 Juta Euro
Pemilik rumah, Tatan Rustandi menuturkan pada saat tidur sekitar pukul 01.00 dini hari, rumah ambruk kemudian puing reruntuhan menimpanya bersama anak.
“Tahu-tahu badan sudah kena tertimpa serpihan reruntuhan bangunan. Bahkan anak saya berdarah di kepalanya. Pas mau keluar susah, karena ada puing-puing bangunan,” kata Tatan kepada wartawan.
Tatan mengaku terpaksa keluar dari jendela rumah karena pintu keluar lewat depan sudah terhalang oleh reruntuhan, beruntung bersama anak dan istri masih bisa menyelamatkan diri.
“Iya yang luka saya di bagian kepala benjol, tangan dan sama kaki. Anak saya sampai dijahit kepalanya ke dokter. Kalau istri hanya luka ringan saja,” terang dia.
Dia menyebut, akibat hujan deras yang berlangsung lama, bangunan kamar depan dan bagian belakang rumah ambruk.
Ketua RT 21 Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, di Perum Cintaraja Permai, H Sahrudin, mengatakan, dampak dari hujan deras yang berlangsung lama mengakibatkan dua rumah rusak atas nama Iyam dan Delfi.
“Jadi awalnya hujan terjadi sejak Rabu (19/2/2025) sore, oleh hujan atap rumah Iyam sudah rusak, kemudian malamnya ambruk dan menimpa rumah di sebelahnya milik Ibu Delfi,” kata Sahrudin.
Baca Juga: Prediksi Panathinaikos vs Vikingur Reykjavik di Liga Konferensi Eropa: Duel Sengit Berebut Tiket 16 BesarPrediksi Heidenheim vs Copenhagen di Liga Konferensi Eropa: Kebangkitan Tim Jerman
Menurutnya, kerusakan rumah yang terjadi ambruk di bagian belakang dan tengah yang rusak cukup parah. Untuk korban luka ada tiga orang yakni Tatan Rustandi, beserta anak, dan istrinya luka ringan.
“Bahkan anaknya sampai dilarikan ke dokter terdekat karena alami luka cukup serius. Sampai dijahit empat jahitan luka di kepala. Sedangkan Pak Tatan luka benjol di kepala, luka di tangan dan kaki, sedangkan istrinya Ibu Delfi luka ringan,” jelas dia.