Toyota Suntik LG dengan 1,5 Miliar Dolar AS, Ada Apa dengan Industri Baterai EV? 

toyota
Mobil sport Toyota. (Toyota/Instagram)
0 Komentar

Permintaan di sektor ini meningkat pesat seiring dengan berkembangnya pusat data yang mendukung kecerdasan buatan (AI).

Pabrik tersebut saat ini tengah bersiap untuk memulai produksi dalam waktu dekat.

Menurut LG, langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan investasi di Amerika Utara serta merespons kebutuhan produsen mobil di seluruh dunia.

Baca Juga:Terkenal Sayang Karyawan, Perusahaan Maskapai Penerbangan Ini Akan Melakukan PHK MassalPHK Massal Semakin Menjadi-jadi, Tokoh Ternama Ini Mengundurkan Diri Melepas Jabatan yang Mentereng

Pabrik Lansing dan Perubahan Rencana GM

Pabrik Lansing pertama kali diumumkan pada Januari 2022 dan awalnya dirancang untuk mendukung investasi GM sebesar 35 miliar dolar AS dalam produksi 30 model EV pada 2025.

Proyek ini juga diharapkan menciptakan 4.000 lapangan kerja baru. Namun, GM kemudian meninjau kembali rencananya dan mulai mengurangi eksposurnya terhadap risiko pasar EV yang tidak menentu.

Sebagai bagian dari strategi barunya, GM menunda pembangunan pabrik truk listrik di Michigan dan akhirnya memutuskan untuk menjual sahamnya di pabrik baterai Lansing kepada LG.

Keputusan ini menandakan adanya perubahan fokus GM dalam menghadapi dinamika industri otomotif yang terus berkembang.

GM dan LG sebelumnya menerima insentif sebesar 480 juta dolar AS untuk proyek Lansing.

Saat ini, GM bekerja sama dengan negara bagian Michigan serta Michigan Economic Development Corporation untuk mentransfer insentif tersebut kepada LG.

Proses ini diperkirakan akan rampung dalam beberapa bulan ke depan. (Sandy AW)

Sumber: Bloomberg

0 Komentar