RADAR TASIK.ID – AC Milan tersingkir dari Liga Champions setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Feyenoord di San Siro pada leg kedua babak playoff 16 besar.
Hasil ini memastikan Rossoneri gagal melaju ke babak 16 besar setelah sebelumnya kalah 0-1 pada leg pertama di Stadion De Kuip, Rotterdam.
Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, jurnalis Italia, Sandro Sabatini, menyoroti tersingkirnya Milan di Liga Champions sebagai bukti kegagalan proyek Zlatan Ibrahimovic dan Sergio Conceicao.
Baca Juga:Bitcoin Mining di AS Menciptakan Ribuan Pekerjaan dan Menyumbang Triliunan Rupiah!Mau Wisata Kuliner di Bandung? Coba 2 Tempat Ini yang Lagi Viral!
Sabatini juga mengkritik penampilan Theo Hernandez yang mendapat dua kartu kuning usai melakukan diving konyol di kotak penalty Feyenoord.
Menurutnya, Theo adalah biang kerok kegagalan Milan yang tampil efektif pada babak pertama dan unggul cepat lewat gol Gimenez.
Sabatini juga menyoroti keputusan pelatih Sergio Conceicao yang dinilai keliru dengan memasukkan Bartesaghi setelah pengusiran Theo.
Bartesaghi dianggap belum cukup matang untuk laga sebesar ini dan pergantian Fofana untuk mempertahankan skor 1-0 juga dianggap tidak efektif.
Terakhir, Conceicao dianggap telat memasukkan Tammy Abraham terlambat membuat Milan kehilangan kesempatan membalikkan keadaan.
Tak hanya performa pemain di lapangan, Kegagalan Milan melaju ke babak 16 besar berdampak besar secara finansial.
Milan dipastikan kehilangan kesempatan mendapatkan 11 juta euro (sekitar Rp185 miliar) untuk tim yang lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga:Tuntaskan Guru Honorer, Mekanisme Seleksi PPPK 2025 Akan Berubah, Ini Penjelasan Kemendikdasmen Bitcoin Bersiap untuk Breakout Besar, Saatnya Investasi di Crypto Potensial!
Selain itu, klub juga kehilangan potensi pendapatan sekitar 10 juta euro (sekitar Rp168 miliar) dari penjualan tiket pertandingan babak 16 besar.
Secara keseluruhan, Milan mengalami kerugian finansial sekitar 27-28 juta euro atau setara dengan Rp476 miliar akibat tersingkir dari Liga Champions.
Hasil ini juga menunjukkan proyek yang digagas Ibrahimovic dan Conceicao di Milan belum bisa menandingi Paolo Maldini dan Pioli yang sempat membawa Rossoneri ke babak semifinal.