Maskapai menyebut tekanan inflasi yang berkelanjutan serta biaya tenaga kerja yang meningkat sebagai penyebab utama lonjakan biaya tersebut.
Kontrak kerja baru yang disepakati tahun lalu turut berkontribusi terhadap kenaikan signifikan dalam biaya gaji dan operasional.
Sebagai bagian dari strategi efisiensi, Southwest memperkirakan dapat menghemat 210 juta dolar AS pada 2025 dari kebijakan PHK ini, dan 300 juta dolar AS pada 2026.
Baca Juga:PHK Massal Semakin Menjadi-jadi, Tokoh Ternama Ini Mengundurkan Diri Melepas Jabatan yang MenterengPerusahaan Swasta Ternama Ini Akan PHK 8.000 Karyawannya Secara Global
Namun, langkah ini juga membawa konsekuensi dalam bentuk biaya satu kali sebesar 60 juta dolar AS hingga 80 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun ini.
CEO Bob Jordan menekankan bahwa perubahan dalam cara kerja perusahaan merupakan bagian penting dari upaya menjadikan Southwest sebagai organisasi yang lebih gesit dan efisien.
Ia menambahkan bahwa maskapai tengah membangun struktur organisasi yang lebih ramping dengan kejelasan yang lebih baik mengenai prioritas utama yang harus dijalankan. (Sandy AW)
Sumber: Bloomberg