TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Kampung Cililitan, Desa Toblongan, Kecamatan Bojongasih, menghadapi tantangan serius.
Ratusan siswa di MIS Cililitan ini harus melanjutkan pembelajaran meski dalam kondisi kelas yang sangat memprihatinkan.
Beberapa ruangan di madrasah di Kabupaten Tasikmalaya tersebut dalam keadaan rusak parah dan rawan roboh.
Baca Juga:Viman Retret, Diky Candra Bakal Take Over Kepemimpinan Kota TasikmalayaTanah Terus Bergerak di Cikondang Tasikmalaya, Warga Resah di Tengah Musim Hujan
Di dalam kelas, kondisi bangunan yang sudah lapuk dan penuh jamur di beberapa dinding menjadi pemandangan sehari-hari.
Tidak hanya itu, bagian plafon kelas juga terlihat terbuka, memperlihatkan rangka atap dari kayu yang sudah rusak.
Keadaan ini menyebabkan atap kelas sangat rawan ambruk, sehingga untuk menjaga keselamatan, pihak madrasah terpaksa memasang kayu penyangga agar atap tetap stabil dan siswa tetap bisa belajar dengan sedikit lebih aman.
Ketidaknyamanan semakin diperburuk oleh seringnya kebocoran yang terjadi saat musim hujan, membuat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi semakin terganggu.
Kepala MIS Cililitan, Siti Badriah, mengungkapkan bahwa madrasah ini memiliki lima ruang kelas dan satu ruang untuk kepala madrasah.
Dari kelima ruang kelas tersebut, empat di antaranya dalam kondisi rusak berat, sementara satu ruang kelas masih layak digunakan.
Dia menambahkan, dari empat kelas yang rusak, dua di antaranya sudah diperbaiki melalui upaya swadaya masyarakat, sementara dua kelas lainnya belum mendapat perbaikan.
Baca Juga:Aksi Indonesia Gelap di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya Diwarnai Hujan BatuHujan Deras Bikin Halaman Rumah di Kawalu Tasikmalaya Ambles 10 Meter
Madrasah yang berdiri sejak tahun 1969 ini memang belum mendapatkan renovasi besar-besaran.
Menurut Siti, dua kelas yang baru-baru ini diperbaiki merupakan hasil kerja sama dengan masyarakat setempat.
Namun, kondisi bangunan lainnya yang sudah sangat tua membutuhkan perhatian lebih.
Saat ini, MIS Cililitan memiliki total 115 siswa, terdiri dari 53 siswa laki-laki dan 62 siswa perempuan.
”Kami berharap ada bantuan dari pemerintah meskipun kami sekolah swasta,” ungkap Siti.
Dia juga menyampaikan harapannya agar bantuan dari presiden, gubernur, dan bupati dapat segera terealisasi untuk memperbaiki kondisi madrasah demi masa depan generasi penerus bangsa. (Ujang Nandar)