TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berbondong-bondongnya pejabat eselon II atau kepala dinas ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya di Jakarta menuai kontroversi.
Keberangkatan para pejabat teras dengan alibi menghadiri pelantikan Viman dan Diky Candra di Istana negara itu dinilai absurd dan hanya menghabiskan anggaran perjalanan dinas yang justru saat ini harus dihemat
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang Muhamad Syams SH MH menilai keberangkatan para pejabat itu mencederai perasaan berbagai pihak yang terancam terkena imbas strategi efisiensi anggaran pemerintah. Meski tidak secara langsung.
Baca Juga:Uang Rp 3,7 Miliar Siap Dibagikan kepada 69 Ormas dan LSM di Kota Tasikmalaya, Kebijakan Efisiensi MenghantuiInilah Wakil Gubernur Perempuan Termuda di Indonesia, Seorang Dokter Berusia 30 Tahun, Ayahnya Kiai NU
“Kita menyayangkan kenapa harus ada instruksi keberangkatan OPD oleh Sekda. Apakah ini permintaan wali dan wakil wali kota terpilih, atau Inisiatif dari eksekutifnya saja,” ujarnya kepada Radar, Rabu 19 Februari 2025.
Asep menilai langkah tersebut tidak sejalan dengan upaya efisiensi anggaran yang dikumandangkan presiden Prabowo Subianto. Selain itu substansi tujuan keberangkatan ke Jakarta pun dinilai kurang jelas.
“Di tengah upaya efisiensi anggaran, seharusnya Pemkot lebih bijak dalam mengeluarkan biaya perjalanan dinas yang tidak terlalu penting. Kehadiran seluruh kepala dinas di Jakarta untuk acara seremonial seperti ini bukanlah suatu keharusan,” ujar Asep.
Politisi PKB itu juga menekankan bahwa momen pelantikan bukanlah ajang ”beauty contest” yang memerlukan kehadiran fisik semua pejabat daerah. Menurutnya, fokus utama seharusnya pada pelayanan publik dan penyelesaian tugas-tugas di daerah.
Pihaknya meminta eksekutif dapat lebih selektif dalam mengeluarkan instruksi yang berdampak pada penggunaan anggaran dan efektivitas kerja OPD, agar pelayanan kepada masyarakat tetap optimal dan tidak terganggu oleh kegiatan seremonial yang kurang esensial.
“Pelantikan adalah proses formal yang bisa diwakilkan. Kehadiran seluruh kepala dinas justru bisa mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Kita harus lebih mengutamakan kepentingan publik daripada seremonial semata,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, berangkatnya kepala dinas ke Jakarta, untuk memberikan ucapan selamat secara langsung. Sekaligus pertemuan perdana selepas Viman-Diky dilantik. Sebab, sehari setelah prosesi pelantikan, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan langsung bertolak ke Magelang beserta kepala daerah lainnya menjalani retreat dalam beberapa hari.