TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tengah melaksanakan program monitoring dan evaluasi (Monev) yang dilakukan secara maraton di seluruh desa di kecamatan tersebut.
Camat Cisayong, Ayi Mulyana Herniwan SE MSi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek, mulai dari tugas pokok fungsi (tupoksi) hingga masalah kelembagaan yang ada di 13 desa di wilayahnya.
Dalam pelaksanaannya, Ayi menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap proses Monev.
Baca Juga:Siang Bolong Gasak Uang, Spesialis Maling Rumah Kosong Masih Berkeliaran, Warga Cigalontang Tasikmalaya WaswasJalan Ninja Pesepak Bola Muda! Seleksi Persikotas FC Kota Tasikmalaya Siap Cetak Bintang
Melalui skema baru yang diterapkan, pihaknya mengundang berbagai tokoh masyarakat, termasuk ketua RT dan RW, agar mereka bisa menyampaikan keluhan dan masalah yang dihadapi.
Ayi menegaskan bahwa Forkopimcam Cisayong harus mampu menjadi solusi dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), terutama terkait pengelolaan dana desa yang disisihkan untuk ketahanan pangan.
Dengan adanya alokasi dana desa sebesar 20 persen untuk BUMDes, pengelolaan yang sehat menjadi syarat mutlak agar anggaran tersebut bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Ayi mengingatkan bahwa setiap anggaran yang turun ke pemerintah desa harus dipertanggungjawabkan secara transparan dan profesional.
Oleh karena itu, Forkopimcam berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan memberikan arahan agar anggaran yang disalurkan dapat memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat, terutama para petani.
”Ini juga dalam rangka mendukung daripada program Presiden dengan asta citanya. Kita siap mengawal program-program itu sesuai dengan potensi yang ada di desa masing-masing,” ucapnya kepada Radartasik.id, Rabu, 19 Februari 2025.
Salah satu hal yang sangat ditekankan oleh Ayi adalah pengelolaan BUMDes yang harus berorientasi pada profit.
Baca Juga:Polres Tasikmalaya Lakukan Pergantian Pejabat Utama, Kompol Sukmawijaya Jabat WakapolresEfisiensi Anggaran Harus Transparan, Pemkab Tasikmalaya Baru Melakukan Penghematan Rp 28 Miliar
Menurutnya, BUMDes tidak boleh menjadi entitas yang tidak bergerak atau bahkan ”mati suri.”
BUMDes harus memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menghasilkan pendapatan asli desa (PADes) yang pada gilirannya akan membawa manfaat bagi masyarakat.
Selain itu, Ayi juga menyoroti pentingnya keberadaan BUMDes yang tidak hanya menggandakan usaha rakyat yang sudah ada, tetapi juga mampu memberikan ruang untuk inovasi dan kreativitas.
Pengurus BUMDes, kata Ayi, harus dikelola secara profesional dan inovatif.