Kerusakan Batu Andesit Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya Dilakukan Warga, Pemkotnya Kemana?

batu andesit pedestrian di Kota Tasikmalaya
Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya tampak sepi di malam hari. Padahal dulu ramai sampai tengah malam. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Minimnya perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terhadap fasilitas ruang terbuka publik di Pedestrian Cihideung mendorong warga untuk bertindak sendiri. Setelah sebelumnya melakukan penambalan jalur andesit yang rusak akibat kendaraan bermotor, kini warga kembali turun tangan untuk merawat tanaman penghias di kawasan tersebut.

Forum Peduli Cihideung bersama warga setempat berinisiatif memberikan pembatas dengan tali rafia agar tanaman tidak diinjak pengunjung. Langkah ini dilakukan karena tidak adanya perawatan maksimal dari Pemkot Tasikmalaya, meskipun pedestrian ini merupakan salah satu ikon kota.

Sekretaris Forum Peduli Cihideung, Dadang Ramdhani, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah lelah berkomunikasi dengan Pemkot terkait masalah ini. Karena itu, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan perbaikan dan perawatan secara mandiri. “Kita sudah jengah komunikasi ke Pemkot. Makanya sebagai komitmen forum menjaga pedestrian, kita lakukan pembenahan dan perawatan mandiri. Sekemampuan warga,” ujarnya.

Baca Juga:Uang Rp 3,7 Miliar Siap Dibagikan kepada 69 Ormas dan LSM di Kota Tasikmalaya, Kebijakan Efisiensi MenghantuiInilah Wakil Gubernur Perempuan Termuda di Indonesia, Seorang Dokter Berusia 30 Tahun, Ayahnya Kiai NU

Dengan nada berseloroh, Dadang menyatakan tak masalah jika warga harus mengeluarkan biaya sendiri demi menjaga fasilitas umum. Ia juga menyinggung kebijakan efisiensi anggaran yang sering digaungkan pemerintah.

“Tak apa lah warga keluarkan biaya mandiri, supaya awet anggaran pemerintah. Kan katanya sedang pada diefisiensi,” sindirnya.

Hingga saat ini, warga telah membenahi tiga bagian taman di area pedestrian, sementara 12 bagian taman lainnya masih dalam proses. Forum Peduli Cihideung berharap langkah ini bisa menggugah perhatian Pemkot Tasikmalaya agar lebih serius menjaga fasilitas publik, sehingga warga tidak harus terus-menerus mengorbankan dana pribadi untuk sesuatu yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Keberlanjutan perawatan pedestrian ini kini seakan bergantung pada kepedulian dan gotong royong masyarakat. Namun, warga tetap berharap Pemkot segera turun tangan agar sarana publik ini lebih terawat secara maksimal dan berkelanjutan.

“Ya tentu lah ingin ada goodwill, dulu Pemkot menjadikan jalan ini seperti apa, sekarang dibiarkan begitu saja seolah-olah,” keluh Dadang.

Di sisi lain, Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, belum memberikan tanggapan terkait pemeliharaan yang dilakukan warga. Sementara itu, salah seorang pengunjung Pedestrian Cihideung, Dinda Syilfana (34), menilai kondisi kawasan tersebut sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

0 Komentar