TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tasikmalaya selama beberapa hari ini mulai mengakibatkan berbagai kejadian bencana alam.
Seperti Rabu (19/2/2025) dini hari, akibat guyuran hujan deras itu menyebabkan halaman rumah warga di Kampung Bugelan, Kelurahan Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu, mengalami longsor.
Longsor di Kawalu ini menambah daftar bencana hidrometeorologi yang kerap melanda wilayah tersebut saat intensitas hujan tinggi.
Baca Juga:Gak Semua Harus Masuk Penjara, Kejari Kota Tasikmalaya Buka Wawasan Warga Jalan Ninja Pesepak Bola Muda! Seleksi Persikotas FC Kota Tasikmalaya Siap Cetak Bintang
Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tanah longsor ini pada pukul 01.16 WIB.
”Longsor terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak malam,” ujar Harisman saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
”Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun halaman rumah warga mengalami kerusakan cukup signifikan dan berpotensi membahayakan bangunan utama,” sambungnya.
Rumah yang terdampak ini milik seorang warga bernama Sule (77), yang tinggal bersama satu kepala keluarga dengan total tiga jiwa.
Menurut data yang dihimpun BPBD, longsoran terjadi di halaman rumah dengan panjang sekitar 10,066 meter dan tinggi 8,53 meter.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik rumah dan warga sekitar, mengingat tanah yang labil dapat memicu longsor susulan.
BPBD Kota Tasikmalaya telah melakukan berbagai langkah penanganan awal guna mengurangi risiko lebih lanjut.
Baca Juga:Juventus Nggak Akan Ngerem, Thiago Motta Ingin Bungkam PSV di Leg Kedua Play-off Liga ChampionsBelom Nonton TV, Walker Belum Yakin Theo Hernandez Melakukan Diving dalam Laga AC Milan vs Feyenoord
Langkah-langkah tersebut meliputi pendokumentasian kerusakan, evakuasi, pencatatan data, serta koordinasi dengan RT dan RW setempat untuk langkah mitigasi lanjutan.
”Kami juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang diperlukan di lokasi, salah satunya adalah terpal untuk menutup area yang terdampak agar tidak semakin tergerus oleh air hujan,” tambah Harisman.
Dalam upaya penanganan ini, BPBD mengerahkan Tim 2 yang terdiri dari tiga petugas, yaitu Asep Marfu, Agus Herdiana, dan Bayu L.
Mereka tiba di lokasi menggunakan kendaraan operasional ranger untuk memastikan proses asesmen dan penanganan berjalan dengan baik.
Tim juga melakukan evaluasi terhadap kemungkinan perlunya relokasi sementara bagi penghuni rumah jika situasi memburuk.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi.