Saat berjalan di sekitar markas Milan, ia sering melihat foto-foto legenda klub serta berbagai trofi yang telah diraih, termasuk Ballon d’Or dan gelar Liga Champions.
Hal ini semakin memperkuat keyakinannya bahwa Milan adalah klub dengan warisan besar di dunia sepak bola.
Hubungan Pulisic dengan Zlatan Ibrahimovic
Sebagai salah satu figur penting di Milan, Zlatan Ibrahimovic juga memberikan pengaruh bagi Pulisic.
Baca Juga:Auto Sultan, AC Milan Siap Jadikan Mike Maignan Salah Satu Pemain dengan Gaji TertinggiSempat Dilirik Liverpool, Juventus Resmi Permanenkan Michele Di Gregorio dari AC Monza
Awalnya, ia melihat Ibrahimovic sebagai sosok yang sangat langsung dalam berbicara. ”Dia akan mengatakan dengan jelas apa yang dia pikirkan,” terangnya.
Ketika pertama kali bergabung, Ibrahimovic menjelaskan secara terbuka apa yang bisa diharapkan Pulisic dari klub ini.
Tidak hanya itu, di saat-saat sulit, Ibrahimovic juga beberapa kali menghubunginya untuk menanyakan kondisinya, baik secara fisik maupun mental.
Perhatian tersebut membuat Pulisic semakin menghargai sosok legenda Swedia itu, yang terbukti memiliki kepedulian besar terhadap para pemain Milan.
Kesuksesan di Supercoppa Italiana dan Gaya Kepemimpinan Conceicao
Pada Januari lalu, Pulisic merasakan atmosfer final yang sesungguhnya saat Milan berlaga di Supercoppa Italiana.
Ia mengakui bahwa pertandingan tersebut memberikan sensasi tegang yang luar biasa, terlebih karena jadwal pertandingan di Arab Saudi yang dimulai larut malam, sehingga ia harus menunggu sepanjang hari dengan perasaan cemas sebelum akhirnya bisa bermain.
Mengenai pelatih Milan, Sergio Conceicao, Pulisic menggambarkannya sebagai sosok yang penuh gairah dan memiliki mentalitas juara yang kuat.
Baca Juga:Bojan Hodak Puji Mentalitas Juara Persib, Bangkit dari Ketinggalan, Tangguh di Tengah TekananRatusan Bobotoh Berjas Hujan Keresek Tetap Bergemuruh Dukung Persib dalam Nobar Epik di Kodam III/Siliwangi
Menurutnya, Conceicao adalah tipe pelatih yang sangat intens dan memiliki semangat luar biasa dalam permainan.
Pulisic juga menyadari bahwa pergantian pelatih di tengah musim bisa menjadi tantangan besar, mengingat jadwal pertandingan yang padat.
Hal ini membuat penerapan strategi baru menjadi tidak mudah karena tim harus terus bermain tanpa banyak waktu untuk beradaptasi.
Namun, ia merasa bahwa Conceicao memiliki pendekatan yang jelas, terutama bagi para pemain menyerang seperti dirinya.
”Dia sangat jelas dalam instruksinya: bermain bebas dengan bola dan mengambil risiko, terutama bagi pemain menyerang seperti kami,” jelasnya. (Sandy AW)