MILAN, RADARTASIK.ID – Christian Pulisic terus menunjukkan performa impresif sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2023.
Pemain asal Amerika Serikat ini tidak hanya menjadi salah satu pemain kunci AC Milan, tetapi juga telah menarik perhatian publik dengan berbagai kisah menarik di balik perjalanan kariernya.
Dalam wawancara dengan Sports Illustrated, ia membahas berbagai topik mulai dari kepemimpinan Sergio Conceicao, hubungan dengan Zlatan Ibrahimovic, hingga viralnya julukan ”LeBron James of Soccer.”
Baca Juga:Auto Sultan, AC Milan Siap Jadikan Mike Maignan Salah Satu Pemain dengan Gaji TertinggiSempat Dilirik Liverpool, Juventus Resmi Permanenkan Michele Di Gregorio dari AC Monza
Beberapa tahun terakhir, sebuah cuplikan dari acara TV Amerika Pawn Stars berulang kali menjadi viral karena menyebut Pulisic sebagai ”LeBron James of Soccer.”
Julukan ini bahkan terus melekat, hingga ia masih sering mendengarnya, termasuk ketika berada di Arab Saudi, di mana seorang anak secara spontan meneriakkan sebutan tersebut kepadanya.
Namun, Pulisic menganggap hal itu hanya sebagai bagian dari humor di dunia sepak bola.
Ia tidak pernah mempermasalahkannya, apalagi membandingkan dirinya dengan LeBron James yang merupakan legenda di dunia bola basket.
”Menurutku itu hanya meme yang lucu, dan itu saja,” ungkapnya dalam wawancara dengan Sports Illustrated seperti dikutip Football Italia, Minggu, 16 Februari 2025.
Menurutnya, julukan tersebut hanyalah sebuah meme lucu yang tidak perlu diperdebatkan secara serius.
Adaptasi dan Kepercayaan di Milan
Sejak kepindahannya ke Milan dari Chelsea, Pulisic merasa bahwa ini adalah langkah yang tepat dalam kariernya.
Baca Juga:Bojan Hodak Puji Mentalitas Juara Persib, Bangkit dari Ketinggalan, Tangguh di Tengah TekananRatusan Bobotoh Berjas Hujan Keresek Tetap Bergemuruh Dukung Persib dalam Nobar Epik di Kodam III/Siliwangi
Ia mendapatkan kepercayaan penuh dari klub sejak awal dan merasa bahwa pengalaman di Milan telah membantunya menjadi pemain yang lebih konsisten.
Bermain di level tertinggi sepanjang musim telah menjadi tantangan tersendiri baginya, tetapi juga memberikan kesempatan untuk terus berkembang.
Kepercayaan yang diberikan Milan membuatnya lebih bebas mengekspresikan permainannya.
Ia menganggap kebebasan ini sebagai faktor penting bagi seorang pemain menyerang sepertinya.
Selain itu, pengalaman pertama bermain di San Siro menjadi momen yang paling berkesan baginya.
Mengenakan seragam Milan dan merasakan atmosfer stadion yang luar biasa membuatnya semakin memahami betapa besarnya sejarah klub ini.