Menurutnya, mengubah perilaku masyarakat dalam mengatasi OD memerlukan waktu lebih lama dibandingkan pembangunan infrastruktur seperti tangki septik. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan menerapkan Sertifikasi laik hygiene sanitasi (SLHS) bagi rumah makan dan fasilitas umum lainnya.
“Dinkes bisa mengimbau dengan aturan yang sudah ada dan melakukan sosialisasi lebih lanjut. Penegakan regulasi ini juga perlu dioptimalkan agar masalah sanitasi di Kota Tasikmalaya dapat teratasi dengan baik,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa di pusat Kota Tasikmalaya masih belum sepenuhnya open defecation free (ODF). Sanitasi di pusat kota disebut lebih parah daripada pedesaan. Sebab banyak warga kota yang ternyata masih membuang limbah MCK ke sungai. (Ayu Sabrina)