GARUT, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut pada Sabtu 15 Februari 2025 membuat beberapa wilayah di Kabupaten Garut mengalami bencana. Seperti longsor, banjir bandang, serta pergerakan tanah.
Pemerintah Kabupaten Garut pun melakukan penanganan daerah terdampak, salah satunya bencana tanah longsor yang menimpa dua rumah warga di Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cisewu Jajang Juhara mengatakan, penanganan awal yang dilakukan dengan mengevakuasi seluruh penghuni rumah korban longsor ke rumah saudaranya.
Baca Juga:Pantai Citanggeuleuk, Spot Terbaik Menikmati Matahari Terbenam di GarutPeringatan Hari Jadi Garut Dibuat Sederhana, Hanya Lewat Zoom
“Untuk sementara korban pemilik rumah yang ambruk diungsikan di keluarganya,” ucapnya Sabtu malam 15 Februari 2025.
Ia menyebut, hujan yang mengguyur wilayah selatan Garut juga menyebabkan bencana tanah longsor yang menimpa dua rumah warga di Kampung Imut, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil. “Satu rumah ambruk keseluruhan, dan satunya ambruk dapurnya,” lanjutnya.
Pada musim hujan ini, pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada dengan menghindari daerah rawan bencana alam, seperti tanah longsor.
Pihaknya juga meminta masyarakat tidak mendekati daerah terdampak longsor. Dia pun menginbau agar lebih berhati-hati ketika hujan deras.
Selain di Kecamatan Cisewu, bencana alam berupa pergeseran tanah terjadi di Kecamatan Selaawi. Kondisi itu mengancam beberapa rumah di sekitarnya.
Camat Selaawi Fahmi Fauzi mengaku, sudah mengajukan bantuan ke Pemkab Garut untuk segera pembangunan tembok penahan tanah.
Baca Juga:Julukan Garut Swiss Van Java Harus Tetap Dipertahankan, Jaga Ciri KhasHari Jadi Garut ke 212, Ini Harapan Masyarakat, Kesejahteraan Salah Satunya
“Permohonan segera ditangani dengan pembuatan tembok penahan tanah dengan konstruksi yang lebih memadai,” pungkasnya. (Agi Sugiana)