PRANCIS, RADARTASIK.ID – Marseille akan berusaha mengamankan posisi mereka di zona otomatis Liga Champions saat menjamu Saint-Etienne di Stade Velodrome pada pertandingan Ligue 1 yang dijadwalkan Sabtu 15 Ferbruari 2025 pukul 23.00 WIB.
Pertandingan ini akan menjadi pertemuan ketiga terbanyak dalam sejarah Ligue 1, dengan duel kedua tim melawan Bordeaux menjadi satu-satunya yang lebih sering dimainkan.
Menjelang pertemuan ke-116, Marseille tetap dominan di kandang dengan memenangkan hampir 75% dari 57 pertemuan sebelumnya di Velodrome, rata-rata meraih 2,3 poin per pertandingan.
Baca Juga:Prediksi Brest vs Auxerre di Liga Prancis: Duel Sengit, Kedua Tim Haus KemenanganPrediksi Augsburg vs RB Leipzig di Liga Jerman: Balas Dendam Tuan Rumah
Empat pertemuan terakhir di semua tempat juga berakhir dengan kemenangan Marseille, dan kemenangan lainnya bagi tim asuhan Roberto De Zerbi akan membuat mereka meraih lima kemenangan berturut-turut atas Saint-Etienne untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
De Zerbi sudah meraih dua kemenangan atas Les Verts musim ini, keduanya di Stade Geoffroy-Guichard, dengan mencetak enam gol tanpa balas di liga dan piala.
Setelah menang 2-0 atas Angers akhir pekan lalu, OM juga bisa meraih kemenangan ke-1200 mereka di Ligue 1 dengan kemenangan lainnya di sini, dan klub ini jauh unggul di puncak daftar kemenangan terbanyak.
Marseille mengakhiri Januari dengan performa buruk, tersingkir dari piala oleh Lille, dan hanya meraih satu poin dari dua pertandingan melawan Strasbourg dan Nice.
Namun, tim asuhan De Zerbi bangkit di Februari, dengan mengalahkan Lyon dan Angers untuk unggul enam poin dari peringkat ketiga, meskipun peluang untuk mengejar Paris Saint-Germain di puncak klasemen hampir tidak ada.
Meskipun berada di posisi kedua, Marseille belum pernah meraih dua kemenangan berturut-turut di kandang musim ini, tetapi pertandingan ini menjadi kesempatan bagus untuk melakukannya.
Sebelum implementasi taktik De Zerbi, Marseille sudah dikenal sebagai tim yang menghibur, dan kini mereka lebih mengesankan, karena tidak ada satu pun dari 60 pertandingan terakhir klub yang berakhir tanpa gol—suatu rekor terpanjang sejak tahun 1940-an.
Baca Juga:Prediksi Bologna vs Torino di Liga Italia: Menjaga Asa Lolos ke Kompetisi EropaPrediksi Getafe vs Girona di Liga Spanyol: Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di La Liga
Statistik ini menunjukkan tantangan besar bagi Saint-Etienne, yang setelah memulai dengan harapan tinggi di bawah manajer baru Eirik Horneland, kini tampil mengecewakan.