Musrenbang di Hotel Grand Metro, Dinkes Kota Tasikmalaya Prioritaskan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stuntin

musrenbang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya di Hotel Grand Metro
Musrenbang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya di Hotel Grand Metro pada Jumat 14 Februari 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, menyampaikan skala prioritas pembangunan tahun 2026 dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sektoral yang digelar di Grand Metro Hotel pada Kamis 13 Februari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa selain mengikuti program pemerintah pusat, Angka Kematian Ibu (AKI) dan pengentasan stunting masih menjadi fokus utama pemerintah daerah.

“Ada beberapa yang menjadi prioritas utama. Pertama, standar pelayanan minimal, kita harus sampai di sana. Kedua, yang menjadi fokus kita adalah angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Ketiga, stunting masih menjadi fokus. Secara penurunan sudah ada, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan. Ada beberapa akses yang kita tingkatkan,” ujar dr. Uus.

Baca Juga:Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi Targetkan Pengambilalihan Beberapa Kewenangan DaerahBantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 Ditahan Sementara

Sebagai langkah konkret dalam peningkatan akses layanan kesehatan, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menambah dua rumah sakit operasional.

“Satu sudah beroperasi, yaitu Rumah Sakit Dewi Sartika, dan satu lagi di Purbaratu,” lanjutnya.

Dalam upaya meningkatkan transformasi kesehatan, selain infrastruktur, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi perhatian.

“Akses kesehatan merupakan bagian dari transformasi kesehatan. Tentu SDM juga harus kita tingkatkan,” tambahnya.

Uus juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung program prioritas dari pemerintah pusat.

Salah satu program yang akan terus dilanjutkan adalah pemeriksaan kesehatan gratis.

Selain itu, pemberian makanan bergizi gratis juga menjadi perhatian utama dalam upaya pencegahan stunting.

Baca Juga:Hindari Penyelewengan Beasiswa PIP, Kemendikdasmen Wajibkan Sekolah Umumkan PenerimaLahan Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya Dulunya Ternyata Milik Warga Keturunan

“Alhamdulillah, program pemeriksaan kesehatan gratis sudah berjalan dan akan terus dilanjutkan. Pemberian makanan bergizi gratis akan menjadi prioritas perhatian kita ke depan,” katanya.

Upaya pencegahan anemia hingga kematian ibu, salah satunya dengan pemberian tablet FE (zat besi).

Sejak awal program, Uus mengklaim pemerintah telah mendorong konsumsi tablet FE secara massal di sekolah-sekolah.

Namun, banyak faktor yang menyebabkan siswa masih enggan mengonsumsinya. Padahal, suplemen tersebut, kata Uus, penting untuk keselamatan ibu dan kesehatan bayi.

“Kita upayakan terus sejak program awal dengan mengadakan minum tablet FE bersama di sekolah. Kemudian, kita libatkan sekolah-sekolah untuk berkampanye tentang pentingnya minum FE. Bahkan, kita membentuk posyandu remaja yang dilatih sebagai agent of change di kalangan remaja putri,” jelas Uus.

0 Komentar